BATAMTODAY.COM, Lingga - Nasib Rosdiana (53) sungguh memprihatinkan. Pasalnya janda miskin yang memiliki penyakit paru-paru harus rela sendirian dirumahnya yang sederhana terletak di Jalan Cross, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
Rosdiana atau yang akrab disapa Maklong ini butuh uluran tangan dari para dermawan, sebab sudah setahun lebih ia menahan sakit paru-paru yang dideritanya.
"Sudah setahun lebih maklong sakit macam ini, sekitar setahun yang lalu maklong pernh cek dirumah sakit, dirontgen dan katanya paru-paru maklong kotor," cerita Maklong, Sabtu (7/11/2020).
Wanita paruh baya itu menceritakan setelah mendapatkan hasil rontgen itu, ia harus mengkonsumsi rutin obat paru-paru tersebut.
"Alhamdulillah, semenjak konsumsi obat paru-paru itu, maklong sehat-sehat aje," ungkap Maklong.
Kemudian, ia sempat berangkat ke tempat anak maklong yang kerje di Batam, pada saat di Batam ia kehabisan obat. Akhirnya ia putuskan untuk pulang ke Dabo. Sejak saat itu penyakit yang ia idap makin hari makin parah.
"Sekarang ini, untuk narik nafas susah, badan lemah, jadi maklong pergilah ke RSUD Dabo kemarin, karena merasa tak tahan lagi, itu pun diantar sama kawan maklong," ungkapnya
Mirisnya setalah sampai dirumah sakit maklong bukannya langsung diperiksa melainkan disuruh pulang menunggu 2 minggu lagi. Sebab harus daftar terlebih dahulu.
"Maklong bingong, sudahlah sakit, nak berobat juga harus nunggu berminggu-minggu, sampai tanggal 20 nanti," lirihnya
"Jadi sekarang Maklong harus pasrah aja lah, nak berobat ke praktek penyakit dalam, Maklong tak punya duet untuk berobat itu. Sekarang berat badan Maklong di timbang tinggal 32 Kg, jangankan bekerja, untuk berdiri dan untuk makan aje susah," tutur Maklong.
Maklong saat ini untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, hanya mengandalkan kebaikan hati tetangganya dan teman-teman menjenguknya.
Diusia senjanya ini, ia hanya bisa pasrah. Saat ini ia hanya bisa berbaring lemah dirumahnya dan berharap ada uluran tangan dari para dermawan.
Editor: Surya
