BATAMTODAY.COM, Batam - PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) membantah jika aktivitas reklamasi atau penimbunan di perusahaan berdampak pada kehidupan nelayan Tanjunguncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.
"Kamu jangan salah, saya ini bukan dorong lumpur ke laut, malah saya angkat lumpur," kata salah seorang manajemen PT KAS, Mustofa, saat dikonfirmasi, beberapa waktu lalu.
Mustofa kembali menegaskan bahwa aktivitas perusahaannya tidak ada berpengaruh pada pendapatan para nelayan. "Jadi begini aja, kamu kumpulkan aja data dulu nanti kita jumpa," kata Mustofa melalui pesan whatshapp.
Sementara itu, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Kepri sampai saat ini belum pernah mengeluarkan surat perizinan reklamasi PT KAS di Tanjunguncang, Kota Batam.
"Kita belum pernah menerbitkan perizinan reklamasi," kata Jhon Hendri, Kepala Bidang Perizinan, Pada Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Kepri.
Dia juga mengatakan untuk perizinan reklamasi masih belum bisa dikeluarkan. "Untuk lebih jelasnya mungkin bisa dikonfirmasi ke Dinas Kelautan dan Perikan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) diketahui melakukan aktivitas reklamasi di kawasan perusahan dalam merubah wilayah perairan laut menjadi daratan.
Aktivitas itu, diketahui sudah berjalan lebih dari dua pekan. Dampaknya, sejumlah nelayan yang berdomisili di perumahan Glory Point, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam mengeluhkan adanya aktivitas dugaan penimbunan laut tersebut.
Pasalnya, mata pencarian para nelayan mulai menghilang sejak aktifitas reklamasi tersebut. Hal itu lantaran air laut mulai mengkeruh, sehingga mata pencarian nelayan hilang.
"Air lautnya begitu keruh, udang dan ikan pun menjauh," ujar Jonatan, salah satu nelayan yang terdampak.
Editor: Yudha