logo batamtoday
Jum'at, 03 Mei 2024
JNE EXPRESS


Berdamai dengan Hati Sendiri, Berdamai dengan Orang Lain
Senin, 12-10-2020 | 11:32 WIB | Penulis: Opini
 
Sahat Simanjuntak.  

Oleh: Sahat Simanjuntak

Bahwa Pembangunan bertujuan untuk kesejahteraan. Kesejateraan yang dimaksud adalah untuk memperoleh materiil dan spiritual serta terangkatnya harkat dan martabat masyarakat terutama terhadap masyarakat pelaku pembangunan serta lingkungan yang berada disekitar ditumbuhkannya pembangunan tersebut.

Untuk menumbuhkan tumbuhnya pertumbuhan pembangunan di negeri yang kita cintai ini pemerintah memberikan kemudahan kepada pelaku pembangunan serta pihak investor untuk menggairahkan ditumbuhkannya pertumbuhan pembangunan di daerah-daerah negeri kita tercinta ini.

Pemerintah membuka seluas-luasnya kemudahan kepada pelaku pembangunan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri agar para pelaku pembangunan maupun pihak investor asing dalam rangka untuk berinvestasi ke negeri kita yang kaya sumberdaya alam, berlimpah sumberdaya lautnya, dan indah mempesona alam, negerinya terdiri dari pulau-pulau yang disatukan oleh lautan, wilayahnya terletak di tengah-tengah garis khatulistiwa. Oleh karena negeri kita Indonesia ini disebut sebagai negeri Zamrud Khatulistiwa.

Pemerintah kita membentangkan karpet merah serta kemudahan-kemudahan perizinan maupun kebijakan-kebijakan kepada pihak pelaku pembangunan serta investor yang akan berinvestasi ke negeri kita ini diantaranya dengan menerbitkan Undang-Undang Cipta kerja.

Keluarnya Undang Undang Cipta Kerja tersebut oleh pihak-pihak ysng berkeinginan untuk menjadikan polemik, masalah maupun persoalan ditengah tengah madyaralat yang sedang galau menghadapi kegalauam akibat Pandeik Covid-19 yang melanda negeri kita tercinta.

Para kubu-kubu elit polygelitik di negeri kita dan dari sebagian kubu-kubu polygelitik lainnya menanggapi tentang Undang Undang Cipta kerja itu dan berpendapat bahwa masalahnya bukan semerah apa dan seluas apa karpet yang dibentang untuk kemudahan investasi, kemudahan usaha, penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi global yang berimbas ke negeri kita ini yang telah berdampak depresi ekonomi nasional kita sangatlah mustahil untuk menumbuhkan pertumbuhan pembangunan di negeri kita ini untuk menghasilkan hakekat kesejahteraan dengan menumpuhkan tumbuhnya pertumbuhan pmbangunan di daerah-daerah negeri yang kita cintai ini.

Bahwa ditumbuhkannya pertumbuhan tersebut untuk tujuan diperolehnya materiil dan spiritul serta terangkatnya harkat dan martabat rakyat, bangsa dan negara serta makhluk serta alam dan lingkungan hayati alam kita indah mempesona.

Negeri kita Indonesia tercinta ini adalah negeri Zamrud Khstulistiwa. Indonesia yang tercinta ini sejatinya termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Mari kita kaji ulang, kaji asal maupun kaji hati dengan penuh kesadaran serta intropeksi diri.

Bahwa wilayah negeri kita ini merupakan bagian dari sumber daya alam yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan kekayaan yang dikuasai oleh negara, yang perlu dijaga kelestarian dan dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, baik bagi generasi sekarang maupun bagi generasi yang akan datang.

Negeri kita ini memiliki keragaman potensi sumber daya alam yang tinggi, dan sangat penting bagi pengembangan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan penyangga kedaulatan bangsa, oleh karena itu perlu dikelola secara berkeanjutan dan berwawasan global dengan memperhatikan aspirasi dan partisipasi masyarakat, dan tata nilai bangsa yang berdasarkan norma-norma kehidupan rakyat, bangsa serta norma hukum di daerah dan nasional.

Mari kita tafakur dan renungkan kemudian intropeksi diri untuk memaknai akan makna sejati kesepakatan bangsa kita yang majemuk, dan kultural dan berada mulai dari Sabang hingga Papua, dsri Mianggas hingga Rote dalam bingkai NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, menjunjung Bhineka Tunggal Ika dan persemaian terhadap Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yakni:
- Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia.
- Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia.
- Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia.

Semoga kesejahteraan rakyat daerah khususnya rakyat yang berada disekitar ditumbuhkannya pertumbuhan pembangunan tidak di kesampingkan dan kekayaan sumber2 daya alam, berlimpah sumber daya laut, hutan tambang dan lingkungan yang ada efisien, adil dan lestari dalam usaha bersama aku, dia dan kita mampu tumbuh dan berkembang serta bersaing dengan sehat.

Mari kita berdamai dengan hati kita sendiri dan berdamai juga dengan orang lain.

Penulis merupakan Putra Nusantara kelahiran Kepulauan Riau dan tokoh masyarakat Bintan.

Editor: Yudha

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit