BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan optimis, jika pembangunan Pelabuhan Pelantar II selesai 100 persen dan dapat digunakan untuk bongkar muat barang. Ini akan membuat perekonomian Tanjungpinang menggeliat.

Nurin megatakan, keyakinan itu muncul, karna aktivitas bongkar muat yang dulunya berjalan lambat di pelabuhan itu akan dapat terlaksana dengan cepat. "Keberadaan pelabuhan ini sangat penting bagi daerah, karena ibarat sebagai jantung yang akan memompa darah dengan cepat ke denyutnya nadi. Dengan aktivitas pelabuhan ini, maka progres perekonomin juga akan semakin cepat berjalan," kata Nurdin saat melakukan peninjauan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pelantar II, Tanjungpinang, Kamis (11/10/2018).

Saat ini, tambah Nurdin, pelaksanaan pegerjaan proyek Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang itu sudah hampir rampung dan tinggal tahap finishing serta akan segera dapat digunakan. Dengan ukuran pelabuhan yang sangat luas, diharapkan akan memperlancar lalu lintas kapal dan mengurangi kemacetan.

Aktivitas bongkar muat barang juga diharapkan akan lebih cepat. "Saat ini dengan kondisi pelabuhan yang luas, truk bisa berjejer empat unit ketika bongkar muat. Sepuluh truk pun bisa langsung masuk ke pelabuhan. Kalau dulu lima truk saja sudah macet. Hal ini meyakinkan kita, bahwa roda perekonomian di ibukota akan semakin menggeliat," kata Nurdin.

Nurdin juga mengatakan, proses muat barang sendiri telah menggunakan crane di atas kapal. Prospek ke depan sendiri dikatakan Nurdin nantinya akan ditambah crane di darat agar aktivitas pelabuhan dapat lebih cepat lagi.

"Tahun depan kita tambah crane lagi di darat untuk mempercepat proses pekerjaan," tutup Nurdin.

Sementara itu, Kepala Buruh Pelantar II, Yusri mengatakan, pengembangan pelabuhan memberikan dampak positif bagi aktivitas bongkar muat, para buruh juga masyarakat setempat.

"Truk tak perlu mengantre lama-lama lagi semenjak pengembangan pelabuhan dapat digunakan, kemacetan berkurang," ujar Yusri.

Editor: Gokli