BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, mengatakan akan membangun kemitraan dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan stakholder lain di Batam guna menciptakan iklim investasi yang kondusif.
"Sehingga kegiatan ekonomi, kegiatan usaha dan kegiatan investasi di Batam bisa segera ditingkatkan. Itu langkah yang penting untuk menciptakan suasana yang kondusif," kata Lukita di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Menurut Lukita, proses membangun kemitraan yang kondusif dengan Pemko Batam dan stakeholder lainnya diperlukan agar proses transformasi perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (FTZ) ke kawasan ekonomi khusus (KEK) bisa berjalan sukses.
"Sekarang Batam tengah masa transisi dan harus bisa dilakukan dalam jangka waktu dua tahun. Untuk bisa proses ke KEK itu, kemudian bisa dioperasionalkan. Nah, untuk itu kita harus mengembangkan program-program," katanya.
Karena itu, BP Batam di bawah kepemimpinannya akan membuat program-program dalam kerangka KEK dengan menetapkan zona-zona yang cocok yang sesuai posisi strategis Batam.
"Di sana tentu kita bicara aspek logistik, pariwisata, kemudian kita tahu dunia ini sekarang bergerak kepada digital economy, itu pun bisa menjadi potensi yang bisa dikembangkan di sana," katanya.
Mantan Wakil Menteri Bappenas era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Menko Perekonomian Darmin Nasution ini menegaskan, Batam hingga kini belum bisa bersaing dengan Singapura dan Johor (Malaysia), karena pelabuhan di Batam kurang kompetitif.
"Kita perbaiki dulu pelabuhan di Batam supaya biaya pemanfaatan pelabuhan di Batam itu bisa kita perbaiki. Tentu ada hal-hal yang harus ditingkatkan mengenai sarana dan prasarana di sana, sistemnya juga," katanya.
Namun Lukita berjanji, program-program yang sudah baik disiapkan oleh mantan pimpinan BP Batam sebelumnya tetap akan dilanjutkan. Seperti memperbaiki sistem dan efisiensi pengelolaan BP Batam sendiri yang telah mendapatkan opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan tetap dipertahankan dan dilanjutkan.
Dengan dibantu lima Anggota/Deputi yang memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing, Lukita yakin bisa memajukan dan menjadikan Batam kembalai dan lebih baik lagi.
Adapun lima Anggota/Deputi, antara lain Anggota 1/Deputi Administrasi, Umum Purwiyanto, yang merupakan mantan staf ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan Pengeluaran Negara. Anggota 2/Deputi Pengusahaan Sarana Usaha, Dwianto Eko Winaryo, tenaga ahli di Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Anggota 3/Deputi Perencanaan dan Pengembangan, Yusmar Anggadinata, yang saat ini dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB), konsen terhadap masalah logistik dan pernah menjadi direksi di Wijaya Karya dan direksi Angkasa Pura.
Anggota 4/Deputi Pengusahaan Sarana Lainnya, Mayjen TNI Eko Budi Supriyanto, sekarang staf ahli di Kementerian Pertahanan. (pelantikannya dipending menunggu izin Panglima TNI)
Dan terakhir Anggota 5/Deputi Pelayanan Umum, Brigjen Bambang Purwanto, sejak Juli 2017 mengemban tugas sebagai staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri.
Editor: Udin
