BATAMTODAY.COM, Batam - Kecelakaan bus sekolah yang terjadi di tanjakan Pulau Setokok ternyata akibat rem yang tidak berfungsi alias blong. Akibatnya 19 orang siswa dan guru mengalami luka-luka dalam kecelakaan pada Rabu (2/8/2017) sekitar pukul 07.30 WIB.
Bus sekolah yang di dikemudikan Hoddi Sitompul berangkat dari Tembesi menuju Setokok, membawa penumpang anak sekolah SD, SMP, SMA dan guru sebanyak 50 orang.
Hoddi Sitompul, sopir bus sekolah tersebut hanya menderita luka ringan dan lebam. Dia mengakui, mobil yang dikemudikanya mengalami rem blong di saat mendaki tanjakan di Jembatan III pulau Setokok. Mengetahui remnya blong, dia berupaya memperlambat laju truk dengan mengurangi gigi persneling. Namun, upaya itu tak berhasil dilakukannya. Sebab, persneling truknya juga dol.
"Seperti hari biasa saya menjemput anak sekolah dari Tembesi menuju sekolah di pulau Setokok. Saat sampai di tanjakan bus tak kuat mendaki dan tiba-tiba mundur, Saya pasang rem tangan, tapi sudah tidak bisa lagi. Truk jalan terus akhirnya menabrak tiang listrik," ujarnya saat di RSUD Embung Fatimah.
Bus bus sekolah tersebut diketahui sudah berumur hampir 10 tahun ditambah lagi dengan kapasitas penumpang lebih yaitu 50 orang, dimana berdasarkan jumlah penumpang yang seharusnya untuk bus tersebut berjumlah 25 orang.
"Kalau dibilang tidak layak seperti itulah kondisinya, mau gimana lagi," ujar Hoddi.
Editor: Yudha