BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan dan pengawasan di wilayah Kepulauan Riau, menyusul adanya informasi pemulangan keluarga mantan Direktur Humas dan PTSP BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, dari kamp penampungan di Suriah.
"Sesuai membaca di seluruh media, memang istri dan tiga anak Dwi Djoko Wiwoho akan dipulangkan ke Indonesia. Kami akan tingkatkan pengawasan dan kewaspadaan," kata Sam di Polresta Barelang, Jumat (30/06/2017).
Diketahui Dwi Djoko Wiwoho bersama keluarganya bergabung dengan jaringan teroros internasional ISIS. Belakangan beredar istri dan ketiga anak Djoko melarikan diri dari daerah kekuasaan ISIS.
Untuk itu pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negri, satgas, Densus 88 dan Badan Penanggulangan Terorisme berencana memulngkan keluarga Djoko ke Indonesia.
"Selaku aparat tetap melakukan pengawasan dan kewaspadaan. Kita ketahui pengaruh Djoko masuk ke jaringan teroris karena ajakan atau pemahaman istri," katanya.
Meskipun sudah masuk dan memiliki pemahaman tentang terorisme dan berencana akan di pulangkan ke Batam, kata Sam pihaknya tidak bisa menolak, karena negara melindungi segenap bangsanya.
Karena itu tidak mungkin keluarga Djoko dikembalikan ke negara lain, mereka akan kembali Indonesia. Namun Kepolisian akan mengusut kasus tersebut apakah melanggar hukum atau tidak.
Di samping itu, Sam mengaku masih terus berkordinasi terkait pemulangan apakah ke Batam atau ke kampung halamanya.
"Kami nanti akan diberitahu pemerintah Indonesia apakah akan dipulangkan ke Batam atau kekampung halaman, namun itu belum pasti. Karena rumah yang ada di Batam merupakan rumah jabatan," pungkasnya.
Editor: Gokli