BATAMTODAY.COM, Batam - Kau yang memulai, kau yang mengakhiri. Penggalan lirik lagu yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama ini sangat tepat jika Menko Darmin Nasution menepati janjinya, mengevaluasi tujuh pimpinan BP Batam pilihannya.
Sebab, Menko Darmin jualah yang memilih dan melantik ketujuh pimpinan BP Batam itu pada Selasa, 5 April 2016 lalu.
Rencana mengevaluasi ketujuh pimpinan BP Batam, disampaikan Menko Darmin Nasution usai berdialog dengan pengusaha dan unsur Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Batam di Swiss Bel Hotel, Batuampar, Batam, Selasa (15/11/2016), menyusul adanya penolakan dari kalangan pengusaha lantaran dinilai tak mampu meningkatkan pertumbuhan investasi dan perekonomian di Batam.
"Kita akan pelajari dan evaluasi. Intinya, kita mau menyelesaikan persoalan, bukan menambah atau memperkeruh situasi. Nggak," tegas Menko Darmin yang juga Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PBPB) Batam.
Selain mengevaluasi pimpinan BP Batam, Hatanto Reksodipoetro dkk, Menko Darmin juga berjanji akan menuntaskan persoalan lainnya, seperti kenaikan tarif Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) dan perizinan. Persoalan itu akan diselesaikan setelah membahas PMK nomor 148 tahun 2016 bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Kita akan lakukan pembahasan bersama. Perwakilan pengusaha di Batam dan pelaku UKM akan dilibatkan," katanya.
Setelah melakukan dialog bersama pengusaha di Batam, Menko Darmin akhirnya mengetahui persoalan sebenarnya yang terjadi di Batam. Banyak keluhan dan penolakan terhadap PMK 148 tahun 2016 yang mengatur kenaikan pelbagai tarif layanan, serta pimpinan BP Batam.
Darmin juga berharap, Batam ke depan akan menjadi tempat invetasi yang nyaman dan baik, tanpa adanya persoalan-persoalan. Hal itu akan diwujudkan setelah semua persoalan diselsaikan, secepat mungkin.
"Kita sudah menerima banyak masukan, keluhan, dan keberatan. Kita akan lakukan perbaikan," pungkasnya. (*)
Editor: Dardani