BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai salah satu tanggung jawab sosial terhadap lingkungannya, PT. PKP, developer yang sudah 32 tahun berkarya dan ikut membangun Batam, kembali hadir mengulurkan tangan.
Kali ini, terkait wabah virus corona, PKP dengan PKP pedulinya menyantuni 5 panti jompo sekaligus di kota Batam, Sabtu (11/4/2020).
Kelima panti tersebut adalah panti Wreda Sukacita di kompleks Griyamas Batam Centre, panti jompo True Love di kompleks ruko Nasa, Botania, panti jompo Rumah Indah di kompleks ruko Niaga Sukajadi, panti jompo Graha Wreda Puri Kebajikan di Windsor serta panti jompo Budi Sosial di kawasan Nagoya Newtown.
Adapun bentuk dan besaran santunan yang diberikan berdasarkan kebutuhan masing masing. Seperti di panti Wreda Sukacita, selain bantuan makanan sehat buat kaum manula, juga ada santunan uang untuk perbaikan pipa dan genting rumah panti yang memang bocor dan butuh segera diperbaiki.
Kemudian, ada juga panti yang memang lebih membutuhkan segala hal ikwal terkait kebutuhan harian manula, seperti pampers celana, under pad/alas, rinso, pewangi, tisu basah dan kering.
Atau, ada juga yang lebih menekankan pada kebutuhan seperti bahan makanan pokok harian seperti sembako.
Selain itu, kelima panti tersebut tetap dibantu hand sanitizer untuk mencukupi keperluan beberapa bulan ke depan.
Pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan tetap mematuhi anjuran pemerintah yakni dengan menjaga jarak. Bahkan meski datang berkunjung, namun Tim PKP Peduli hanya sampai di depan pintu masuk saja.
"Kita tidak masuk ke dalam panti dan tidak juga bersalaman, jadi setelah antar santunan kami langsung pergi menuju lokasi panti lainnya," ujar Manager Promosi PT PKP, Gentur.
Rombongan dari Tim PKP dipimpin oleh Kadiv Marketing Liga Maxwell, manager, serta perwakilan dari pimpinan proyek dan karyawan.
Menurut Gentur, santunan ini adalah bukti kepedulian developer PKP terkait mewabahnya virus corona yang telah berjalan relatif lama dan menjadi pandemi diseluruh dunia.
"Kami hadir untuk ikut merasakan kesusahan mereka, khususnya mereka yang sudah tua, mereka yang ada yang dalam kondisi stroke ataupun sudah sakit-sakitan," paparnya.
Santunan ini, lanjut Gentur, adalah inisiatief dari internal kami PKP. Sedangkan bantuan di luar PKP Peduli tersebut, juga telah memberikan dengan membantu di bawah koodinasi atau pengelolaan badan ataupun organisasi lainnya.
"Bahkan sebagian bantuan tersebut sudah banyak telah dibagikan kepada masyarakat Batam khususnya yang berada di lapisan paling bawah," tambahnya.
Bantuan yang dilakukan oleh PKP Peduli diambil dari menyisihkan sebagian dari setiap kali ada transaksi penjualan rumah, ruko, kavling hingga apartemen yang mana disetting memang diperuntukan bagi kegiatan bersifat sosial kemasyarakatan.
Sementara itu, untuk santunan di panti Wreda Sukacita sendiri, diterima oleh Poni, pengelolanya. Diungkapkan Poni, di sana ada 11 orang jompo kebetulan semuanya laki laki. Tahun lalu masih ada 2 orang A ma (nenek), tapi kini, sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Sang kuasa.
Di pantinya, selain mengurusi mereka yang jompo, juga ada mengurusi kegiatan memberdayakan kaum ibu, seperti membuat ketrampilan, menjahit, menyulam, di mana tempat kegiatannya terpisah dari panti Wreda. "Lokasinya ada di belakang rumah, jadi rumahnya saling membelakangi," ujar Poni.
Kemudian ada panti True love, yang dikelola Intan, di sana ada 17 manula. Panti tersebut berdiri sejak 2014 lalu.
Kemudian ada panti jompo Rumah Indah, kini ada 5 manula, pantinya dikelola oleh Pungki. "Tahun lalu masih ada 11 manula, yang 5 telah meninggal dan satu orang tua sudah dibawa pulang ke rumah anaknya," ujar Pungki.
Kemudian panti jompo di bawah yayasan Vihara Buddhayana Batam, di sana ada 17 manula. Saat Tim PKP Peduli datang berkunjung, kondisi panti masih sepi. Menurut Supriyanto, selaku koordinator mengatakan, bahwa nanti biasanya jam 2 siang A ma dan akong baru bisa keluar, ini masih jam nya istirahat.
Selanjutnya panti Budi sosial disana ada 30 manula, pantinya berada di 3 bangunan ruko, dikelola oleh Acun. Panti Jompo Budi sosial inilah panti dengan jumlah manula terbanyak di kota Batam.
PKP Peduli Bantu APD Kesehatan
Sementara itu, sehari sebelumnya, PKP Peduli juga membantu berupa APD yakni Alat Pelindung Diri (APD) kesehatan. Alat ini memang dibutuhkan oleh tim tenaga medis, seperti dokter, perawat, pasien, dan sebagainya.
Adapun paket 1 set bantuannya seperti baju isolasi, masker, sepatu Boot, sarung tangan serta kaca mata. Total bantuan sebanyak 100 set.
Alat alat tersebut adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja demi untuk menjaga keselamatan pekerja dalam hal ini tim medis dan orang sekelilingnya.
Alat kelengkapan ini lah yang akhir akhir ini masih kurang ada, meski vital secara fungsinya. Menurut gentur, bantuan ini disalurkan bersama sama dalam wadah satu organisasi yang memang lebih concern membantu peralatan terkait medis.
Editor: Dardani