BATAMTODAY.COM, Batam - Warga mempertanyakan adanya kegiatan pembakaran limbah kepala sawit di kawasan sekitar Barelang, Kota Batam, yang diduga ilegal. Pasalnya aktivitas di lahan yang masih berstatus quo tersebut dinilai telah mencemari lingkungan.

"Mereka melakukan pembakaran, asap yang timbul dari aktivitas tersebut sangat mengganggu," kata salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, Minggu (05/04/2020).

Aktivitas itu dilakukan di tempat terbuka di belakang bangunan tak jauh dari di pinggir jalan. Sehingga dari simpang jalan warga tidak mengetahui aktifitas tersebut. Namun bila diamati terjadi aktifitas dilokasi itu.

Warga tersebut mengatakan, sisa-sisa minyak yang berwarna hitam dari pembakaran limbah minyak sawit tersebut berceceran di sekitar lingkungan.

"Di belakang bangunan itu, banyak drum kaleng maupun pelastik bukuran besar. Kemungkinan tempat menyimpan limbah minyak sawit maupun untuk menyimpan minyak yang dihasilkan dari pembakaran limbah minyak sawit tersebut," tutur pria ini.

Pria berinisial F, yang disebut pengelola pembakaran limbah minyak kelapa sawit tersebut, membenarkan aktivitas yang dilakukannya. Ia mengatakan, pembakaran hanya untuk memanaskan limbah minyak kelapa sawit tersebut.

"Cuma memasak aja pak, memanaskan. Minyak kepala sawit itukan beku, jadi tidak muat kalau dimasukkan ke drum kecil. Makanya kita panaskan di sini," kata dia menjawab konfirmasi BATAMTODAY.COM, Minggu (5/4/2020) siang.

Ia mengatakan, bukan limbah kelapa sawit yang diolah untuk menghasilkan minyak di lokasi tersebut. Namun, limbah minyak kepala sawit yang sudah membeku yang dicairkan kembali. "Dapat limbah ini dari Kabil," kata dia kembali.

Editor: Surya