BATAMTODAY.COM, Batam - Pihak kepolisian Polsek Batu Aji masih terus menyelidiki kasus kebakaran kapal di PT Bandar Abadi Tanjunguncang, Sabtu (14/03/2020) sekitar pukul 09.30 WIB, yang menewaskan Rihat Aruan (55) dan melukai lima pekerja lainnya.
Insiden kecelakaan kerja (laka kerja) yang menewaskan Rihat Aruan di lokasi galangan kapal PT Bandar Abadi, disinyalir kuat karena minimnya keamanan dari manajemen.
Berdasarkan kronologis hasil pemeriksaan sementara, termasuk keterangan saksi di lokasi kejadian, kecelakaan ini terjadi di ruangan mesin kapal Tugboat Maju Jaya yang sedang diperbaiki.
Sebelum kejadian, seorang pekerja membuka main hole atau tutup tangki BBM kapal di dekat ruangan mesin. Saat tutup tangki sudah dibuka, turun pekerja lainnya melakukan pemotongan dengan menggunakan alat las tanpa sepengetahuan dari pekerja yang membuka tutup tangki tersebut.
Saat las menyala api langsung menyebar ke lokasi tangki BBM yang sudah dibuka.
"Saat itu ada enam pekerja, tujuh termasuk yang cutting tadi di ruangan mesin kapal itu. Mereka semua terkena luka bakar," ujar Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe.
Begitu tahu ada kejadian di dalam ruangan mesin, pekerja yang buka tangki BBM segera melapor ke petugas keamanan perusahaan. Petugas keamanan pun mengevakuasi tujuh korban keluar dan dilarikan ke rumah sakit.
"Empat orang bisa jalan sendiri, tiga lain di papah. Setelah menjalani perawatan medis, satu meninggal dunia," tambah Dalimunthe.
Hingga berita ini diturunkan lima pekerja lain masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. Empat orang dirawat di RSUD Embung Fatimah dan satu korban dirawat di klinik kawasan Tanjunguncang.
Editor: Surya