BATAMTODAY.COM, Batam - Pencanangan Hari Bersepeda Kota Batam yang digagas Wali Kota Batam yang juga Ex Officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi medapat menuai pro kontra di tengah masyarakat. Apalagi acara pencanangannya dijadwalkan di hari kerja, Senin (20/1/2020).
Acara pencabangan Hari Bersepeda Kota Batam ini direncanakan diikuti ribuan pesepeda, dengan melibatkan PNS dan PHL Pemko Batam, TNI/Polri dan masyarakat. Meski diikuti ribuan peserta, namun tak sedikit juga yang menolak.
Forum Mahasiswa dan Masyarakat Kota Batam, salah satu yang menyatakan penolakan. Kordum Forum Masyarakat dan Mahasiswa Kota Batam, Edo Andreas, mengatakan, penolakan yang dilakukan pihaknya terlebih pada pelaksanaan acara di hari kerja dengan melibatkan PNS dan PHL Pemko Batam.
Bahkan, Forum Mahasiswa sempat merencanakan turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan. "Sangat kita sayangkan pelaksanaannya di hari kerja, karena bisa melumpuhkan pelayanan masyarakat. Harusnya pilih hari libur, dan lebih melibatkan masyarakat daripada PNS," ungkapnya.
Namun, soal rencana turun ke jalan hari ini, kata Edo, pihaknya memutuskan untuk mengurungkan dengan pertimbangan menjaga kondusifitas Kota Batam agar terus terjaga.
"Kita tidak mau aksi kita ditunggangi pihak-pihak lain, sehingga kita batalkan. Apalagi kita dapat masukan bahwa acara bersepeda besok melibatkan TNI/Polri dalam bingkai soliditas dan sinergitas, tentunya harus kita dukung demi terciptanya Batam yang damai," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM, Senin (20/1/2020) sekitar pukul 01.05 Wib dini hari.
Dengan telah memutuskan untuk membatalkan turun ke jalan, Edo juga menyatakan tidak bertanggung jawab kalau ada aksi penolakan yang dilakukan pihak-pihak lain.
Terkait penolakan pencanangan Hari Bersepeda Kota Batam, sambung Edo, pihaknya masih akan membahasnya ke depan. "Memang masih banyak yang harus dibahas soal 'Hari Bersepeda Kota Batam' ini, kita masih akan diskusikan dengan teman-teman," ungkap tutup Edo.
Editor: Surya