BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 400 kontainer lebih yang diduga berisi limbah plastik kembali masuk ke Kota Batam melalui Pelabuhan Batuampar.
Masuknya limbah plastik ini menambah deretan panjang permasalahan limbah di Batam. Apalagi sebelumnya, 65 kontainer limbah plastik impor --49 kontainer di antaranya terindikasi mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), masih menyisakan masalah.
Ke-400 kontainer diduga berisi limbah plastik tersebut, hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Begitu juga 42 kontainer dari 49 kontainer limbah plastik mengandung B3 masih proses reekspor. Sementara 7 lainnya sudah direekspor ke neraga asal.
Masuknya kembali limbah plastik sebanyak 400 kontainer ini diungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie, kepada pewarta di Kantor Walikota Batam, di sela kegiatan silaturahmi pimpinan FKPD dengan tokoh agama se-Kota Batam.
"Kan ada pemeriksaan terakhir itu, ada lagi beberapa yang belum di reekspor. Pokoknya setelah itu, kan ada datang lagi dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KLHK. 400-an (kontainer) lebih kalau tidak salah," kata Herman.
Ia pun menganjurkan kepada awak media untuk konfirmasi ke Bea dan Cukai Batam terkait data resminya. Hal ini dikarenakan pihaknya hanya diminta untuk memdampingi pemeriksaan 400 lebih kontainer tersebut.
"Kami sudah kirimkan anggota untuk mendampingi. Kita kan undangan, kemarin ada juga surat dari Bea Cukai untuk mendampingi dan kita dampingi terus kok, karena kita juga menjaga jangan sampai Batam dipenuhi dengan sampah. Kita hanya memdampingi. Kewenangan tetap di Bea Cukai," tegasnya.
Di waktu yang bersamaan, Kepala Bea Cukai Batam, Susila Brata ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengungkapkan bahwa belum ada kembali mengamankan 400 lebih kontainer yang diduga merupakan limbah.
"Nanti saya tanya dulu ya, kalau dari kami belum ada. Biar saya cek dulu datanya dari mana," tegasnya.
Editor: Dardani