BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi III DPR-RI turun ke Batam untuk mininjau keberadaan 65 kontainer limbah plastik impor yang masih tertahan di Pelabuhan Batuampar, Selasa (23/7/2019).
Tim yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa, menyoroti 49 kontainer limbah plastik yang terindikasi mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).
Dalam kunjungan ini, Komisi III didampingi petugas dari Polda Kepri, Kejati Kepri, Bea Cukai Batam, DLH dan beberapa pejabat lainnya. Ketika melakukan pengecekan pada beberapa kontainer, pihaknya dikejutkan bahwa sampah yang berada di dalam salah satu kontainer milik PT Royal sudah tidak utuh atau diduga hilang.
Menanggapi hal ini, Desmond langsung mempertanyakan penyebab tidak utuh atau diduga hilangnya beberapa sampah plastik yang berada di dalam kontainer. "Kok ada yang hilang, penyidik Polri mana? Tolong perhatikan ini," ujar Desmond.
Desmond yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Walhi ini kaget melihat kondisi sampah ada yang hilang. Komisi III juga marah setelah mengetahui beberapa sampah yang ada di kontainer tidak secara menyeluruh diuji.
"Saya ini mantan Direktur Walhi, seharunya sampah ini secara detail DLH harus paham ke mana perginya, untuk apa," lanjutnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan memangil Kementerian Lingkungan Hidup untuk membicarakan persoalan 65 kontainer ini. "Jangan dibilang sampah saja. Ya, saya tau ini sampah, tetapi bagaimana proses setelah ini, bahaya kesehatan seperti apa. Ini yang kita soroti. Nanti akan dibicarakan kondisi koordinasi penegak hukum kita, yang jelas ini sudah mengambarkan," tegasnya.