BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun, mengakui sudah menngeluarkan izin prinsip pengembangan kawasan Marina Bay Batam ke PT Kencana Investindo Nugraha (KIN), sebagaimana yang direkomendasikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Persetujuan pemberian izin prinsip panfaatan ruang laut untuk pengembangan kawasan Marina Bay Batam, diberikan Nurdin karena menurutnya sudah sesuai dengan permohonan dan rekomendasi Wali Kota Batam.
"Tapi baru izin prinsif, langkahnya kan masih banyak. Ini baru rekomendasi izin prinsif, dan izin prinsipnya kita setujui dulu," ujar Nurdin pada wartawan, usai lounching Pameran Tehnologi Informasi Provinsi Kepri di aula kantor gubernur di Dompak, Tanjungpinang, Selasa,(12/2/2019).
Nurdin menambahkan, sebelum memberikan persetujuan izin, hal itu diawali dari program Pemerintah Kota Batam, yang akan mengembangkan kawasan Marina Bay Batam di pantai dan laut Teluk Tering, Batam Kota, di bawah 0-12 mill.
"Karena panfaatan ruang laut 0-12 mill ini merupakan wewenang provinsi, serta kawasan itu (Marina Bay-red) tidak termasuk wilayah strategis nasional, sesuai dengan RTRW serta Perda RZWP3K Provinsi Kepri, maka saya setujui," ujarnya.
Nurdin juga mengaku, peberian izin prinsif ke PT Kencana Investindo Nugraha, sesuai dengan rekomendasi Wali Kota Batam.
Sedangkan izin panfaatan ruang lautnya, dikatakan Nurdin hingga saat ini masih dalam proses, menunggu Perda RZWP3K Kepri disahkan.
"Untuk izin pemanfaatan ruang lautnya belum, masih dalam proses, cuman kawasan itu sudah sesuai dengan tata ruang," ujarnya.
Disinggung mengenai adanya kepentingan Partai Nasdem dalam proyek tersebut, mengingat PT Kencana Investindo Nugraha merupakan perusahaan milik salah seorang Anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, secara tegas Nurdin membantah.
"Ada kepentingan Nasdem apa, Nasdem tidak pernah ada kepentingan dalam hal apapun iyah, kami ini nak cari duit disitu," sebutnya membantah.
Editor: Surya
