BATAMTODAY.COM, Batam - Aktivitas latihan menembak di SPN Dirgantara, Batam mendapat dikeluhkan masyarakat. Hal ini dikarenakan sangat membahayakan dan dinilai tidak tepat pada tempatnya.
Latihan menembak menggunakan senjata rakitan jenis senapan angin ini dilaksanakan pada, Sabtu (9/2/2019). Terlihat puluhan siswa SPN Dirgantara mengenakan seragam olahraga sedang melakukan aktivitas tersebut di halaman sekolahnya.
Didampingi guru olahraga, tampak beberapa papan bidik berdiri berjajar disiapkan oleh pihak sekolah SPN.
Akibat dari hal tersebut, beberapa masyarakat sekitar menganggap hal ini sangat meresahkan karena akan berbahaya apabila salah satu peluru tersebut mengenai warga yang sedang melintas.
"Latihan menembak ini membuat kami takut, kalau pelurunya nyasar gimana?" keluh Makmur salah seorang warga kepada BATAMTODAY.COM, Minggu (10/2/2019).
Ia mengatakan, pihak Dinas pendidikan harus turun ke sekolah tersebut untuk mempertanyakan soal adanya pelajaran latihan menembak yang dianggap meresahkan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sudirman Anto saat dihubungi mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau serta Kota Batam akan mendatangi SPN Dirgantara untuk mempertanyakan kurikulum menembak tersebut.
"Kami akan datang ke SPN Dirgantara hari selasa mungkin untuk memeriksa kegiatan yang diresahkan masyarakat di sekolah tersebut," kata Sudirman, Senin (11/2/2019).
Apabila memang ada pelanggaran, maka pihaknya akan meminta untuk menghentikan jika itu memang membahayakan nyawa manusia.
Untuk sanksi sendiri, dirinya mengatakan akn mengkroscek dulu kebenaran informasi adanya kurikulum latihan menembak tersebut. "Apabila memang ada, itu sudah menjadi wewenang Dinas Pendidikan Provinsi untuk menindaknya," tegasnya.
Sampai dengan saat ini, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kepri dan SPN Dirgantara belum berhasil dikonfirmasi terkait adanya kurikulum latihan menembak di halaman sekolahnya kemarin.
Editor: Gokli