BATAMTODAY.COM, Batam - Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) Tipe B Batam mengakui bahwa PT Batam Trans tidak termasuk dalam daftar perusahaan importir yang melakukan kegiatan dalam wilayah BC Batam.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BKLI) KPU BC Tipe B batam, Sumarna, saat dihubugi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap data-ta perusahaan importir yang terdaftar.

"Setelah kami cek, yang bersangkutan tidak terdaftar sebagai importir yangg melakukan kegiatan di KPU BC Batam," ujarnya, melalui pesan Whatsap, Rabu (23/1/20190).

Terkait proses lebi lanjut untuk mobil mewah tangkapan Lantamal IV yang diselundupkan dari Singapura ke Batam, sejauh ini masih dalam proses koordinasi dendan TNI AL.

"Kita masih merumuskannya dengan AL terkait proses lebih lanjut. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut," tambah Sumarna.

Sementara Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama R Eko Suyatno, sebelumnya megatakan, kasus penyelundupan mobil mewah eks Singapura ini dilarang dalam aturan kepabeanan.

Baca: Memasukkan Mobil Bekas dari Singapura Dilarang dalam Aturan Kepabeanan

"Mobil asal Singapura ini masuk ke Batam melalui pelabuhan tikus, lalu dikemas dan dimasukan ke dalam kontainer," kata Eko, Selasa (21/1/2019).

Kelima mobil berjenis Nissan Skyline GTR33 warna putih tahun 2000, Nissan Skyline GTR 34 tahun 2000 dan sedan pantera warna merah tahun 1972 berhasil diamankan Lantamal IV dan BAIS TNI di gudang peti kemas PT Batam Trans.

Setelah dilakukan pengembangan, sudah terdapat dua kontainer yang sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Mendapati informasi tersebut, dua kontainer di Jakarta yang di curigai langsung dipindahkan dari tempat penyimpanan dan dilakukan pemeriksaan menggunakan X-ray scanner.

Editor: Yudha