BATAMTODAY.COM, Batam - Lilis Hasanah (40), perempuan yang diamankan pihak kepolisian karena diduga melakukan percobaan penculikan balita Ruko Botania Garden Blok F, memang mengalami depresi atau penyakit jiwa. Namun sakitnya tersebut kambuh-kambuhan.
Hal itu diakui suaminya, Supriadi, serta pamannya, Abdul Rohim, saat ditemui di ruang Unit VI Satreskrim Polresta Barelang. Mereka baru tiba di Batam hari ini, Rabu (7/11/2018), setelah dihubungi pihak kepolisian.
Dijelaskan Rohim, keponakannya mengalami gangguan jiwa sepulang bekerja di Arab Saudi sebagai TKI pada tahun 2011 lalu. Di sana, ia mengalami kekerasan dari majikan. Bahkan hingga kini pada kepala bagian belakangnya terdapat bekas luka cukup dalam yang didapat di Arab.
Tidak hanya mendapatkan kekerasan dari majikan, sepulangnya dari Arab Saudi juga harus menerima kenyataan bercerai dengan suami pertamanya.
"Penyakitnya kambuh-kambuhan. Kalau orang di sekeliling bisa membuat ia bahagia, penyakit itu aka hilang. Tapi kalau ada masalah sedikit saja, penyakitnya langsung kambuh. Ini sudah berlangsung sejak 2011 lalu, setelah kembali dati Arab dan bercerai," aku Rohim.
Sejak bercerai dengan suami pertama itu jelasnya, Lilis sudah menikah lagi sebanyak lima kali. Namun rumah tangganya hanya bertahan dalam waktu satu hingga dua bulan saja.
"Dulu kalau dia sembuh, dijodohkan lagi dengan orang di kampung. Kami kan asli Cianjur. Namun suami kedua hingga kelima tidak ada yang sanggup sehingga umur pernikahan mereka hanya sekitar 2 bulan paling lama," jelasnya.
Barulah pernikahan terakhir dengan Supriadi, bisa bertahan hingga sekarang sejak dilangsungkan pada 2013 lalu. "Sekarang ia tinggal di Jakarta bersama suaminya. Saya juga lihat di media sosial kalau berita ini viral. Saya baru tahu kalau Lilis di Batam. Setelah itu polisi juga menghubungi," tambahnya.
Sementara menurut Supriadi, ia tidak mengetahui sama sekali tentang kepergian Lilis. Terakhir kali ia melihat istrinya hendak mandi di rumah saat akan berangkat kerja.
Namun beberapa jam kemudian ia mendapat SMS dari istrinya, bahwa istrinya akan berangkat dan sudah naik pesawat.
"Disana saya kaget dan memastikan pulang. Ternyata memang tidak ada lagi dirumah. Nomor handphonenya juga sudah tidak aktif. Saya bingung mau cari kemana. Beberapa hari kemudian polisi di Batam juga menghubungi saya," tutur Supriadi.
Diceritakan Supriadi, selama menjalani rumah tangga, ia sudah mengetahui betul bagaimana istrinya. "Kalau mulai kambuh, saya bawa jalan-jalan. Lilis benar-benar ingin dimanja dan kelakuannya seperti anak kecil. Sejak sama saya dalam setahun itu penyakitnya kambuh dua hingga empat kali, karena saya berusaha membuatnya senang," ceritanya.
Pantauan, begitu berjumpa dengan suaminya, Lilis memang sangat manja dan selalu memeluk suaminya. Gelagatnya juga seperti anak kecil. Bahkan makan juga ingin disuapin.
Sebelumnya, Lilis Hasanah (40), perempuan asal Cianjur, berhasil diamankan Polsek Batam Kota saat akan melakukan percobaan penculikan seorang balita di ruko Botania Garden Blok F, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Kronologis kejadian berawal pada saat Lilis Hasanah sampai di Bandara Hang Nadim Batam, Jumat (2/11/2018). Keesokan harinya, Sabtu (3/11/2018), tersangka terlihat mengganggu masyarakat yang berada di bandara dengan memeluk dan mendekati sejumlah anak-anak di Bandara Hang Nadim Batam.
Editor: Yudha