BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua DPRD Batam, Nuryanto dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk mengaku belum mengetahui persis permasalahan yang terjadi di PT Nagano Drilube Indonesia, yang berada di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Batam.
Ketua DPRD Batam, Nuryanto mengaku hingga saat ini masih belum mendapatkan kabar dari masyarakat maupun pihak Pemko Batam.
"Kami selaku DPRD akan mencari tahu penyebabnya kenapa, apa, dan kapan. Karena informasinya belum sampai kepada kami," ujarnya, Kamis (13/9/2018).
Nuryanto melanjutkan perihal kurang lebih 54 karyawan yang ditinggal begitu saja, Nuryanto akan memberikan solusinya. Dan segera mempertanyakannya kepada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam.
Di tempat yang sama, Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk mengatakan pihaknya juga belum mendapatkan informasi perihal tutupnya PT Nagano Drilube ini. Ia akan mencari tau penyebab terjadinya apa dan bagaimana.
"Kalau pengusahanya belum menjadi anggota Kadin. Kita tak bisa komentar siapa yang salah disini. Apakah pemerintah atau investornya. Ataukah tidak ada orderan lagi. Nanti kita cari tahu dulu," ungkapnya.
Jadi bahkan menambahkan bahwa, untuk menghindari perihal serupa hal ini membutuhkan peran dan kerjasama dari Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemko Batam.
"Salah satu upayanya adalah menyarakan agar seluruh PMA yang masuk, dapat menjadi anggota Kadin. Karena hingga saat ini baru 1% dari total perusahaan asing yang menjadi anggota Kadin," tuturnya.
Editor: Yudha