BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun membantah dugaan kasus raibnya plat baja sisa pembangunan Jembatan I Dompak yang mengatasnamakan dirinya.
"Sama sekali tidak ada membahas masalah besi (plat baja, red). Apalagi suruh jual," tegasnya saat ditemui di Hotel Aston, Tanjungpinang, Rabu (15/8/2018).
Ia juga mengaku, tidak merasa memerintahkan para oknum tersebut untuk memindahkan, mengangkat, apalagi membersihkan sisa plat baja di lokasi tersebut.
Jika memang dirinya memang mengingingkan lokasi tersebut dibersihkan dari sisa pembangunan, maka akan memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukannya.
"Saya suruh angkat saja tidak. Kalau memang iya saya suruh (bersihkan), maka saya perintah Dinas PU," katanya.
Gubernur Nurdin pun akan memerintahkan Dinas PU untuk melaporkan kasus raibnya aset Pemprov Kepri senilai Rp 4,4 miliar itu ke pihak kepolisian. Terlebih lagi, dalam kasus tersebut telah mengatasnamakan dirinya untuk mengambil besi plat tersebut.
"Kita cari pelakunya. Tangkap. Nanti tau siapa yang suruh," tegas Nurdin.
Sebelumnya, ratusan besi plat sisa pembangunan Jembatan I Dompak raib entah kemana. Aset senilai Rp 4,4 miliar sisa pembangunan Jembatan I Dompak tersebut diduga diambil oleh oknum-oknum mengatasnamakan persetujuan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepulauan Riau, Rodi Yantari dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPRD Kepri membahas permasalahan ini mengemukakan kronologis pengambilan plat baja aset milik Pemprov tersebut.
Disampaikannya, pada tanggal 4 Mei 2018 sekitar pukul 14.00 lalu, pihaknya menerima informasi adanya aktifitas pengambilan plat baja disekitar Jembatan I Dompak dengan pengawalan polisi. Lalu, selang satu setengah jam pada hari yang sama, pihaknya ke lokasi dan tidak menemukan apa-apa.
Pada malam hari sekitar pukul 20.30, pihaknya kemudian kembali ke lokasi plat baja tersebut diletakkan. Namun, pada waktu itu aktifitas pengambilan aset Pemprov Kepri tersebut kembali dilakukan. Dengan dikomandoi oleh saudara Cory, Iip, Syaiful, dan Julyanta.
"Di situ kami tanyakan atas dasar apa mereka mengambil sisa plat baja tersebut. Namun, mereka beralasan atas persetujuan Gubernur Kepri untuk melakulan pembersihan dan lokasi diletakkannya aset tersebut akan dijadikan lokasi wisata kuliner," ujarnya menirukan saat RDP bersama Komisi I di Kantor DPRD Kepri, Pulau Dompak, Selasa (14/8/2018) kemarin.
Editor: Yudha