BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri menurunkan sebanyak 2/3 kekuatan pasca aksi teroris di Surabaya, Jawa Timur. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Anggota sudah diterjunkan sejak kemarin guna menambah penambahan kekuatan di berbagai tempat ibadah, pusat perbelanjaan, pusat keramaian," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga, Senin (14/5/2018).
Kondisi pengamanan saat ini siaga satu. Namun demikian, polisi meminta masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Polri, tambah Erlangga, mengupayakan semaksimal mungkin, agar peristiwa serupa di Surabaya tidak terjadi di Kepri.
"Tapi kami tidak bisa kerja sendiri. Kami butuh informasi sekecil apapun dari masyarakat dari kegiatan yang mencurigakan untuk dilaporkan ke pos-pos polisi terdekat," ujarnya.
Masyarakan juga diharapkan tidak mendengar cerita dari sumber yang tak jelas. Dipastikan Akpol 1990 ini bhawa kejadian di Surabaya tidak berkaitan dengan agama. Ini, murni terorisme, yang menyebarkan teror di tengah-tengah masyarakat.
"Agama apa pun tidak pernah membolehkan aksi terorisme yang menyebabkan melayangnya nyawa seseorang. Dan Agama manapun mengutuk keras aksi ini," ucapnya .
Erlangga kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan foto-foto maupun video korban saat berada tempat kejadian perkara. Sebab, tindakan tersebut yanh diinginkan pelaku teroris.
"Justru share foto dan gambar mmberikan legitimasi atas keberhasilan aksi teror itu sendiri. Saya harapkan masyarakat bisa bijak dalam bermedia sosial," tuturnya.
Editor: Dardani