BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Progres pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kepri pada triwulan I 2018 belum menunjukkan angka yang baik. Tercatat, pertumbuhannya saat ini masih pasa angka 23,26 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan, Badan Pengelola Pajak dan Retrebusi Daerah (BP2RD) Kepri, Herman Prasetyo mengatakan peroleh income PAD dengan persentase tersebuy nyatanya masih dibawah target yang diinginkan. Sementara target yang seharusnya dicapai Provinsi Kepri pada triwulan I ini berjumlah Rp 260 miliar atau 25 persen dari Rp 1,043 triliun.

"Secara keseluruhan income pendapatan Kepri Tw I belum memenuhi target 25 persen," ujarnya, Rabu (18/4/2018).

Lebih lanjut dijelaskannya, saat ini realiasi pajak daerah pada triwulan I adalah sebesar Rp 233,5 miliar atau 21,96 persen dari target kerja TA 2018. Selain pajak, dari sektor retribusi daerah juga menyumbangkan pendapatan sekitar Rp 977 juta atau 1.33 persen. "Kami berharap deviasi sebesar Rp 2 miliar tertutupi pada triwulan ke II ini," harapnya.

Herman memaparkan, pendapatan pajak pada triwulan I 2018 ini bersumber dari Pajak Kenderaan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kenderaan Bermotor (BBN KB), Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor (PBB KB), Pajak Air Permukaan (PAP) dan Pajak Rokok.

Kendati demikian, dari sejumlah sumber pajak tersebut, hanya Pajak Rokok yang belum masuk kontribusinya ke kas daerah.

Selain itu, ia berpendapat, saat ini sektor penerimaan pajak dan retribusi masih belum lengkap. Jika semua sektor penerimaan lengkap, ia meyakini mencapai pada target yang sudah ditetapkan.

"Salah satu andalan kita adalah jasa labuh jangkar, tetapi belum sepenuhnya bisa kita nikmati sampai saat ini," sebutnya.

Herman juga menerangkan, target pendapatan yang diharapkan pada 2018 ini berjumlah Rp 1,043 triliun atau naik sekitar Rp 6 miliar dari 2017 lalu. Dengan rincian pendapatan, dari BBNKB senilai Rp 242 miliar, dan PBBKB Rp 278,4 miliar. Berikutnya, PAP sebesar Rp20 miliar dan untuk target pajak rokok masih sebesar Rp 110 miliar.

Progres PAD Periode Januari-Maret 2018:
PKB = Rp 97.136.985.467 (23,53%)
BBN KB = Rp 62.496.930.000 (25,82%)
PBB-KB = Rp 73.266.292.325 (26,32%)
PAP = Rp 626.733.819 (3,13%)
Pajak Rokok = nihil
Sumber data: BP2RD Kepri

Editor: Yudha