BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Diduga akibat angin kencang yang disertai hujan deras, telah meluluhlantakkan rumah di pelantar sekitar Pelabuhan Bulanglinggi Tanjunguban, Bintan, Jumat (12/1/2018) sekitar pukul 07.30 Wib.
Toni, salah seorang warga Tanjunguban kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan, robohnya rumah yang diketahui tidak berpenghuni tersebut terjadi saat angin kendang yang disertai hujan. Karena kondisi rumah memang sudah tidak layak huni, kemungkinan juga akibat tidak kuat menahan kencangnya tiupan angin.
"Kita tahunya rumah sudah roboh, beruntung rumah dalam keadaan kosong sehingga tidak memakan korban jiwa," terangnya.
Camat Bintan Utara, Azwar, secara terpisah membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih berusaha menghubungi pemilik rumah. Agar terkait musibah tersebut bisa dicarikan jalan ke luarnya.
"Kita masih mencari pemilik rumah karena runah tersbut sudah lama tidak ditempati pemiliknya. Tetapi dari hasil laporan pegawai yang turun ke lapangan, memang konstruksi rumah dari kayu di pelantar tersebut sudah kurang layak alias sudah mulai rapuh karena termakan usia dan tidak terawat," terangnya.
Sampai sejauh ini, sejumlah petugas dan warga setempat terlihat bahu membahu membersihkan puing-puing kayu dari rumah yang roboh tersebut, sebab rumah itu ambruk dan masuk ke dalan air. Dikhawatirkan bisa menganggu alur lalu lintas kapal di sekitar pelabuhan.
Editor: Udin