BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia memperkuat perannya dalam industri gas global melalui partisipasi aktif dalam Indonesia National Theme Day Main Forum IG China 2025, yang berlangsung di Hangzhou International Expo Center, Tiongkok, pada 18-20 Juni 2025.
Dalam forum ini, Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, menekankan pentingnya pengakuan internasional terhadap kontribusi Indonesia di sektor energi, khususnya gas industri.
"Pengakuan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga validasi kuat atas pentingnya sektor gas industri Indonesia dan kemitraan kami dengan Tiongkok yang terus berkembang," ujar Berlianto dalam sambutannya, demikian dikutip laman Kemlu.
Ia menambahkan kerja sama di bidang ini sangat strategis dalam mendorong masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga dalam konteks global.
Dalam upaya memperluas kolaborasi, dua Nota Kesepahaman (MoU) resmi ditandatangani. Pertama, antara China Industrial Gas Member Alliance (CIGMA) dan Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) mengenai pembentukan Satuan Tugas Khusus Bersama. Kedua, antara CIGMA dan Samator Group, salah satu pelaku utama industri gas nasional.
Kedua MoU tersebut menjadi langkah konkret dalam mengakselerasi pertukaran teknologi, inovasi, dan investasi lintas negara di bidang gas industri.
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh CIGMA ini tidak hanya menjadi ajang pameran teknologi dan inovasi, tetapi juga forum diskusi strategis antarnegara. Tahun ini, delegasi dari India, Korea Selatan, Turki, Rusia, serta perwakilan industri gas Indonesia turut hadir. Ketua Umum AGII, Rachmat Harsono, juga hadir mewakili industri nasional dalam forum strategis tersebut.
Salah satu perusahaan Indonesia yang mendapat sorotan adalah PT Samator Indo Gas Tbk., produsen gas industri terbesar di Tanah Air, yang turut memamerkan teknologi dan kapabilitasnya dalam pameran tersebut. "Kehadiran perusahaan-perusahaan Indonesia dalam forum internasional ini menunjukkan kesiapan dan daya saing kita untuk terlibat dalam rantai pasok global sektor energi," ujar Rachmat Harsono usai acara.
IG China, yang telah berlangsung selama 25 tahun, terus berkembang menjadi platform penting bagi pelaku industri gas dari berbagai negara untuk menjalin kerja sama teknis, memperluas jaringan bisnis, serta merancang strategi industri yang berorientasi masa depan. Indonesia sendiri telah menjadi tuan rumah untuk forum serupa, salah satunya IG Indonesia 2024 yang digelar di Jakarta.
Dengan momentum dari IG China 2025, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi aktif dalam membentuk arah baru sektor energi industri global --lebih bersih, aman, dan terintegrasi.
Editor: Gokli
