logo batamtoday
Jum'at, 11 Juli 2025
BATAM TODAY


PepsiCo Investasi USD 200 Juta di Cikarang, Bukti Kepercayaan Investor Asing terhadap Indonesia
Jumat, 20-06-2025 | 09:28 WIB | Penulis: Redaksi
 
PT PepsiCo Indonesia resmi mengoperasikan fasilitas produksi pertamanya di Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, pada Rabu (18/6/2025). (Foto: Kemenperin)  

BATAMTODAY.COM, Cikarang - Peresmian pabrik PT PepsiCo Indonesia pada Rabu (18/6/2025) menandai tonggak baru dalam penguatan industri makanan dan minuman (mamin) nasional.

Dengan investasi senilai USD 200 juta atau sekitar Rp 3,3 triliun, perusahaan multinasional ini resmi mengoperasikan fasilitas produksi pertamanya di Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyambut baik kehadiran pabrik tersebut sebagai langkah konkret dalam mendukung substitusi impor, peningkatan lapangan kerja, dan pemberdayaan petani lokal. Menurutnya, industri mamin merupakan salah satu sektor strategis yang konsisten mencatat kinerja positif, bahkan di tengah pemulihan pasca-pandemi.

"Pada triwulan I tahun 2025, industri makanan dan minuman tumbuh 6,04 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri pengolahan nonmigas yang hanya 4,31 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87 persen," ungkap Faisol, dalam sambutannya.

Ia menambahkan, sektor mamin menyumbang 41,15 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas, serta mencatat ekspor sebesar USD11,78 miliar pada triwulan I 2025, atau sekitar 22,42 persen dari total ekspor industri nonmigas.

Di sisi investasi, industri mamin juga menunjukkan geliat positif. "Pada awal 2025, investasi di sektor ini mencapai Rp 22,64 triliun, terdiri dari PMA sebesar Rp 9,03 triliun dan PMDN Rp 13,60 triliun. Ini menandakan kepercayaan tinggi pelaku usaha terhadap iklim investasi di Indonesia," jelasnya.

Pabrik PepsiCo yang mulai berproduksi sejak Januari 2025 ini memiliki kapasitas 24.000 ton per tahun dan menyerap hampir 400 tenaga kerja. Tidak hanya berkontribusi secara ekonomi, perusahaan juga menggandeng 400 petani lokal di Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam program pengembangan bibit unggul dan pemberdayaan petani jagung dan kentang.

"Kehadiran pabrik ini mencerminkan besarnya potensi pasar dalam negeri, khususnya di segmen makanan ringan yang didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z," ujar Faisol.

Ia mencatat bahwa pasar makanan ringan Indonesia bernilai USD 3,87 miliar pada 2023 dan diproyeksikan tumbuh sebesar 8,13 persen (CAGR) hingga 2029.

Kementerian Perindustrian juga mengapresiasi komitmen PepsiCo dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. Seluruh proses produksi menggunakan energi listrik terbarukan dan air daur ulang. "Kami berharap kontribusi PepsiCo tak hanya dalam peningkatan nilai tambah dan penciptaan lapangan kerja, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan penguatan ekonomi lokal," imbuhnya.

Senada dengan itu, Dirjen Industri Agro, Putu Juli Ardika, menilai masuknya PepsiCo sebagai bukti kepercayaan global terhadap daya saing industri makanan Indonesia. "Indonesia bukan hanya pasar konsumsi, tapi juga basis produksi yang kompetitif. Investasi ini akan memperkuat struktur industri nasional dan membuka peluang ekspor," tegas Putu.

Ia menambahkan Kemenperin berkomitmen mendorong sektor mamin melalui dukungan teknologi, penguatan rantai pasok, serta peningkatan kualitas SDM industri.

Sementara itu, CEO PepsiCo Indonesia, Asif Mobin, menyatakan pembangunan pabrik di Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat kehadiran di Asia Pasifik. "Fasilitas ini dibangun di lahan seluas 60.000 meter persegi dan memproduksi produk favorit konsumen Indonesia menggunakan bahan baku lokal. Ini adalah bentuk kontribusi kami terhadap penguatan industri nasional," ujarnya.

Ia menambahkan PepsiCo berkomitmen mendukung ekonomi lokal dan visi nasional melalui penciptaan nilai jangka panjang serta kolaborasi dengan komunitas petani.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit