BATAMTODAY.COM, Batam - Satreskrim Polresta Barelang menggelar razia terhadap juru parkir ilegal dalam rangka Operasi Pekat Seligi 2025. Razia yang berlangsung Selasa malam (13/5/2025) itu dipimpin langsung oleh Kabagops Polresta Barelang, AKP Yudi Kurniadi, dan berhasil mengamankan sembilan orang juru parkir liar.

Operasi ini menyasar sejumlah titik rawan di Batam yang kerap menjadi lokasi praktik pungli, seperti kawasan Martabak HAR, Bubur Johor, Nagoya Hill, Andra BCS, Hotel 68, sekitar GB Ocean Aquarium, Budi Siang Malam Nagoya, dan Agam Happy.

"Sebanyak sembilan orang kami amankan saat tertangkap tangan melakukan pungutan parkir di luar waktu yang diperbolehkan," ujar AKP Yudi dalam keterangan resminya.

Kesembilan pelaku diketahui berinisial V, D, M, SA, B, A, A, IA, dan RS, yang tersebar di berbagai lokasi, mulai dari Bukit Senyum, Jodoh, Nongsa, hingga Bengkong dan Punggur. Mereka kedapatan menarik biaya parkir tanpa izin resmi dari Dinas Perhubungan Kota Batam.

Dari hasil operasi, polisi turut menyita sejumlah barang bukti berupa tiga rompi milik Dishub Batam, uang tunai sebesar Rp 1.549.000, serta beberapa lembar karcis parkir senilai Rp 2.000 dan Rp 4.000.

"Tindakan yang kami ambil mencakup pengamanan pelaku, interogasi awal, penyitaan barang bukti, dan dokumentasi menyeluruh untuk pelaporan kepada pimpinan," jelas AKP Yudi.

Sebagai langkah tindak lanjut, Polresta Barelang akan menyerahkan para pelaku dan barang bukti ke Dinas Perhubungan Kota Batam untuk dilakukan pembinaan dan penindakan sesuai kewenangan yang berlaku. "Kami berkomitmen menciptakan lingkungan Kota Batam yang tertib dan aman dari praktik-praktik pungutan liar yang meresahkan masyarakat," tegas AKP Yudi Kurniadi.

Operasi ini menjadi bagian dari strategi preventif Polresta Barelang dalam menekan angka pelanggaran hukum yang berkaitan dengan penyakit masyarakat, serta membangun kepercayaan publik terhadap penegakan hukum yang adil dan konsisten di wilayah hukum Kota Batam.

Editor: Gokli