BATAMTODAY.COM, Jakarta - Setelah menjalani dua musim gemilang, Liverpool merasakan hampa gelar di musim ini usai tersingkir di Liga Champions.
Liverpool tidak mampu memberikan kejutan pada Real Madrid di Anfield. Meski punya sejumlah peluang bagus untuk mencetak gol, Liverpool harus puas dengan skor imbang tanpa gol.
Hasil tersebut membuat Liverpool tersingkir lantaran kalah agregat 1-3 dari Real Madrid. The Reds pun tak bisa melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal Liga Champions.
Kegagalan melangkah ke semifinal Liga Champions membuat Liverpool dipastikan tak meraih gelar juara musim ini.
Sebelumnya, Liverpool sudah kehilangan peluang mempertahankan gelar juara Liga Inggris. Usai tampil apik di paruh pertama dan sempat jadi pemuncak klasemen, Liverpool mulai kepayahan di paruh kedua.
Sejumlah hasil buruk, terutama rentetan kekalahan di kandang berpengaruh besar pada perjalanan Liverpool musim ini. Selain kehilangan peluang juara, Liverpool pun masih harus berjuang keras agar bisa masuk zona Liga Champions di akhir musim.
Liverpool kini menyisakan tujuh pertandingan Liga Inggris, dan poin maksimal yang bisa mereka raih hingga akhir musim adalah 73. Sedangkan Man City saat ini berada di puncak klasemen dengan 74 poin.
Harapan Liverpool meraih gelar di Piala Domestik, Piala Liga dan Piala FA, juga sudah musnah di babak keempat.
Di Piala FA, Liverpool kalah 2-3 dari Manchester United sedangkan di Piala Liga, Liverpool kalah adu penalti melawan Arsenal.
Kegagalan meraih trofi musim ini merupakan pukulan telak bagi Liverpool yang bergelimang gelar dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, Liverpool mampu jadi juara Liga Champions, disusul juara Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. The Reds juga kemudian mampu memutus puasa gelar selama 30 tahun dengan jadi juara di Liga Inggris.
Salah satu masalah terbesar yang menghambat performa Liverpool musim ini adalah badai cedera di lini belakang. Liverpool kehilangan Virgil van Dijk, Joe Gomez, hingga Joel Matip untuk waktu yang lama sehingga keseimbangan tim menjadi terganggu.
Meski bisa mengatasi hal tersebut di paruh pertama, Liverpool akhirnya merasakan dampak badai cedera itu di paruh kedua musim saat kompetisi mulai memasuki fase krusial.
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha
