logo batamtoday
Rabu, 16 Juli 2025
BATAM TODAY


UMKM Pangan Indonesia Torehkan Potensi Ekspor Rp 12,56 Miliar di CISMEF 2025
Sabtu, 05-07-2025 | 15:28 WIB | Penulis: Redaksi
 
Paviliun Indonesia menampilkan produk dari 25 pelaku UMKM di China International Small and Medium Enterprises Fair (CISMEF) 2025 yang digelar di Guangzhou, Tiongkok, pada 27-30 Juni 2025. (Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia sukses mencuri perhatian pengunjung dalam ajang China International Small and Medium Enterprises Fair (CISMEF) 2025 yang digelar di Guangzhou, Tiongkok, pada 27-30 Juni 2025.

Berbagai produk unggulan seperti kakao, rempah-rempah, kerupuk udang, serta makanan bebas gluten mencatat potensi transaksi senilai USD 773,2 ribu atau setara Rp 12,56 miliar.

Atase Perdagangan KBRI Beijing, Budi Hansyah, menuturkan bahwa CISMEF menjadi platform strategis untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia di pasar Tiongkok.

"UMKM produk pangan seperti kakao, rempah, kerupuk udang, dan makanan bebas gluten berhasil menghasilkan nota kesepahaman dengan calon mitra dagang di Tiongkok senilai Rp 12,56 miliar," ujar Budi, Jumat (4/7/2025), demikian dikutip siaran pers Kemendag.

Ia menambahkan, animo pengunjung terhadap produk UMKM Indonesia, khususnya produk pangan, terbilang tinggi. Hal ini memperkuat citra Indonesia sebagai mitra dagang yang inovatif dan kompetitif.

"Partisipasi Indonesia memberikan eksposur positif bagi produk UMKM kita. Produk makanan sehat, kopi, dan perhiasan menjadi daya tarik utama pengunjung," jelasnya.

Dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia menampilkan produk dari 25 pelaku UMKM, di antaranya Aliefa Sadina, Belquinza, PT Qihua Walet Indo, Borobudur Silver, Nicole's Natural, Cita Rasa Atjeh, PT Mandala Prima Makmur, hingga Ellyhan Jewelry/Tioet. Produk yang dipamerkan meliputi makanan, kerajinan tangan, fesyen, dan aksesorinya. Keikutsertaan ini merupakan hasil sinergi antara Atase Perdagangan KBRI Beijing dan Kementerian Koperasi dan UKM.

Susi Julianti, perwakilan PT Mandala Prima Makmur, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan KBRI Beijing yang memfasilitasi keikutsertaan perusahaannya dalam CISMEF 2025. "Ajang ini membuka peluang besar untuk memperluas ekspor produk Indonesia ke pasar Tiongkok, khususnya bubuk kakao yang diminati pembeli potensial," ujar Susi.

Ia menambahkan, produk lain seperti minuman cokelat, keripik tempe, kulit ikan asin telur asin (salted egg fish skin), coffeeball, serta rempah-rempah seperti lada panjang, cengkeh, dan kayu manis juga mendapat respons positif. "Untuk mendukung kelancaran ekspor, kami tengah mempersiapkan proses pendaftaran izin di General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) bagi produk yang belum terdaftar," tambahnya.

CISMEF dikenal sebagai salah satu pameran internasional terbesar di Asia-Pasifik yang berfokus pada pengembangan UMKM. Pada penyelenggaraan tahun ini, Indonesia berpartisipasi sebagai mitra strategis bersama lebih dari 30 negara dan organisasi internasional.

Mengusung tema 'Large and Small, Opportunities for All', CISMEF 2025 sejalan dengan misi Kementerian Perdagangan melalui Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor), yang bertujuan memperluas akses pasar produk Indonesia secara global.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok pada Januari-Mei 2025 tercatat sebesar USD 58,56 miliar. Pada 2024, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 50,70 miliar, dengan ekspor Indonesia senilai USD 23,24 miliar dan impor dari Tiongkok sebesar USD 27,45 miliar.

Ekspor utama Indonesia ke Tiongkok meliputi paduan fero, lignit, batu bara, meta nikel, dan bijih tembaga. Sedangkan impor terbesar dari Tiongkok adalah daging lembu, ikan hidup dan olahan, serta produk perikanan beku.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit