logo batamtoday
Rabu, 25 Juni 2025
BATAM TODAY


Transaksi QRIS Lintas Negara di Kepri Capai Puluhan Ribu, Malaysia Mendominasi
Selasa, 10-06-2025 | 15:08 WIB | Penulis: Aldy Daeng
 
QRIS Cross Border. (Foto: Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat perkembangan signifikan pada transaksi digital lintas negara melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Cross Border.

Hingga April 2025, tercatat sebanyak 26.796 transaksi internasional yang dilakukan di tiga negara mitra, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Deputi Kepala BI Kepri, Adidoyo Prakoso, menjelaskan penggunaan QRIS Cross Border kini kian meluas seiring dengan meningkatnya kerja sama pembayaran digital antarnegara ASEAN. Ia merinci, sepanjang Januari hingga April 2025, transaksi di Malaysia menjadi yang terbanyak dengan 21.715 transaksi. Sementara itu, Singapura mencatatkan 4.883 transaksi, dan Thailand sebanyak 198 transaksi.

"Ini menunjukkan tren positif dalam integrasi sistem pembayaran regional, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi lintas negara," ujar Adidoyo di Batam, Selasa (10/6/2025).

Untuk mendukung peningkatan pemanfaatan QRIS, BI Kepri terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi. Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat penggunaan QRIS dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.

Selain transaksi lintas negara, BI Kepri juga mencatat pertumbuhan signifikan pada penggunaan QRIS di dalam negeri. Hingga April 2025, jumlah merchant atau pelaku usaha yang telah mengimplementasikan QRIS mencapai 628.056, dengan penambahan 48.812 merchant selama periode Januari hingga April 2025.

"Pertumbuhan merchant QRIS di Kepri mencapai 19,50 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan sebaran tertinggi berada di Kota Batam sebesar 81,98 persen," ungkap Adidoyo.

Dari sisi volume transaksi domestik, terjadi peningkatan signifikan. Tercatat, pada bulan April saja, terdapat penambahan sebanyak 5,05 juta transaksi. Sementara secara kumulatif dari Januari hingga April 2025, volume transaksi mencapai 18.069.086 transaksi, tumbuh 104,85 persen (yoy).

"Nominal transaksi juga mengalami lonjakan. Pada April 2025, tercatat penambahan nilai transaksi sebesar Rp 688 miliar. Sedangkan akumulasi nilai transaksi dari Januari hingga April mencapai Rp 2,60 triliun atau meningkat 345,01 persen secara tahunan," jelasnya.

Menurut BI, lonjakan ini mengindikasikan meningkatnya literasi digital masyarakat serta kepercayaan terhadap sistem pembayaran non-tunai sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital di wilayah Kepri.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2025 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit