BATAMTODAY.COM, Batam - Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan memimpin Diskusi Publik Penguatan Internal Polri yang dilaksanakan secara virtual dengan tema "Dialog Penguatan Internal Guna Pemantapan Komunikasi Publik Menuju Polri Yang Presisi" di Ruang Vicon Polda Kepri, Rabu (31/5/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wadansat Brimob, Kasubbid Multimedia, Ketua PWI Provinsi Kepri, Ketua IJTI Provinsi Kepri, Ketua AJI Provinsi Kepri, Wartawan dan Seluruh personil Bidhumas Polda Kepri.
Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Karo PID Divhumas Polri Brigjen. Pol. Drs. Mohamad Hendra Suhartiyono menjelaskan tujuan diadakan kegiatan ini untuk menegaskan makna penting jurnalisme dalam pematangan demokrasi, mendapatkan gambaran terkait dinamika jurnalisme dalam perkembangan Digital yang begitu cepat, Sebagai wadah sosialiasi atas hak perlindungan hukum jurnalis dalam Undang-Undang Pers, dan Sebagai sarana untuk memahami konsepsi Jurnalisme Damai (Peace Journalism).
"Kemudian di tahun politik ini kita harus bisa menempatkan diri sebagai Pers yang berkeadilan baik kepada Partai Politik maupun kepada peserta Pemilu serta selalu mengedepankan informasi yang akurat dan tidak berlaku sebaliknya yang dapat menimbulkan perpecahan serta gangguan Kamtibmas dengan selalu menerapkan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 dalam pelakasanaan tugasnya," ujar Karo PID Divhumas Polri.
"Terakhir semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadi manfaat bagi insan pers dan kita semuanya. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pers memainkan peran yang sangat strategis dalam memberitakan agenda pembangunan di suatu bangsa. Karena pers memberikan berbagai informasi serta memberikan kritik bagi kehidupan sosial dan bernegara," terangya.
Sementara, Kadiv Humas Polda Kepri mengatakan dengan adanya kegiatan ini kita dapat saling bekerja sama dalam menghadapi tahun-tahun politik yang akan berlangsung.
"Dalam hal pemberitaan bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat sehingga tidak menimbulkan gesekan yang dapat menimbulkan perang politik yang tidak kondusif serta menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat," tutupnya.
Editor: Yudha
