logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Kebijakan Keimigrasian Terbaru Bantu Industri Pariwisata dan Film Internasional
Selasa, 29-11-2022 | 16:36 WIB | Penulis: Harjo
 
Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana. (Istimewa)  

BATAMTODAY.COM, Bintan - Keimigrasian kembali meluncurkan layanan Visa Kunjungan beberapa kali perjalanan (Multiple Entry Visa) di Kepulauan Riau. Sebagai bentuk layanan strategis dibidang Visa dan izin tinggal, untuk pendapatan negara.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tanjunguban, Erwin Hariyadi menyampaikan dengan adanya kebijakan tersebut, maka secara otomatis akan berdampak positif untuk di wilayah kerja Imigrasi Tanjunguban.

"Karena Kabupaten Bintan adalah salah satu tujuan wisata dan menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar. Di Bintan juga lokasi strategis tempat berinvestasi dan bisnis," ungkapnya, Selasa (29/11/2022).

Hal tersebut, tentunya sesuai dengan kebijakan yang sudah disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, yang optimis bahwa kebijakan-kebijakan dan layanan strategis Imigrasi di bidang visa dan izin tinggal akan berkontribusi signifikan untuk peningkatan pendapatan negara dari sektor pariwisata, investasi dan bisnis di dalam negeri.

"Dukungan dan sinergitas kebijakan sektoral dengan BKPM, Kemenaker, Kepariwisataan, Kementerian Agraria BPN/ATR, dan K/L lain serta pemerintah daerah, sektor keuangan, pelaku bisnis di dalam dan luar negeri sangat kita harapkan sehingga kita dapat lebih optimal untuk menarik investor miliader, wisatawan-wisatawan bonafide dan pebisnis global ke dalam negeri," ujar Widodo.

Dimana sebelumnya, mendapatkan tanggapan positif dari para pebisnis global dan ekspatriat yang bergerak di sektor pariwisata dan investasi. Alexandra
Gottardo, aktris kelahiran Malang yang juga diaspora, memberikan pandangannya tentang 4 (empat) kebijakan yang diberlakukan imigrasi.

"Beberapa kebijakan Imigrasi yang terbaru sangat bagus karena mendukung peningkatan sektor pariwisata dan industri perfilman internasional, khususnya di Batam. Dengan kebijakan e-VoA misalnya, WNA jadi lebih mudah untuk apply visa on arrival. Cukup lewat smartphone saja," ujarnya.

Selain itu pemberlakuan kembali Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan membuka peluang pebisnis dan calon investor dari luar negeri untuk dapat melakukan peninjauan dan pertemuan dalam rangka menjajaki potensi investasi di Indonesia.

Kebijakan Second Home Visa yang baru-baru ini diperkenalkan melalui coaching clinic di Kawasan Nongsa, Batam juga memberikan kemudahan bagi Warga Negara Asing menengah ke atas untuk bisa tinggal lama di Indonesia dan mengembangkan bisnisnya, yang pada akhirnya dapat membukakan lapangan
pekerjaan baru.

Alexandra juga mengapresiasi penyederhanaan pengurusan izin tinggal yang kini menjadi 1-3 hari kerja. Karena, pengurusan administrasi yang minim hambatan sangat meringankan bagi investor asing yang sudah senior dan telah tinggal di Indonesia selama puluhan tahun.

"Program paspor berlaku 10 tahun, juga sangat disukai oleh masyarakat
Indonesia, baik yang berada di dalam dan di luar negeri. Termasuk program layanan Immigration on Shipping (IOS) untuk cruise atau kapal-kapal pesiar mewah dan yacht. Ini akan mendongkrak pariwisata kita dan bisnis pembuatan film di dalam negeri," tuturnya.

Sementara itu, CEO Nongsa Digital Park, Mike Wiluan menyebutkan bahwa Second Home Visa dan Multiple Entry Visa akan berdampak positif bagi masuknya talenta global di bidang perfilman ke Indonesia. Senada dengan Mike, pebisnis asal Skotlandia Jim dan Jackie sejak tahun 1994.

"Kami sangat senang dan ini adalah kebijakan yang bagus, kami sudah lama tinggal di Indonesia dan memang berencana untuk menghabiskan masa tua kami di sini. Oleh karena itu, Second Home Visa benar-benar memfasilitasi kebutuhan dan kegiatan kami," ungkapnya.

Graham, WNA asal Australia yang sudah tinggal dan berinvestasi di Indonesia sejak 1997 mengaku antusias dengan kebijakan Second Home Visa.

"Saya bahkan ingin segera mengajukan untuk Second Home Visa. Saya bersemangat dengan kebijakan ini karena ingin tinggal dan memiliki kehidupan di Indonesia. Saya rasa kebijakan ini bisa berkontribusi dengan baik untuk perekonomian negara ini," tandasnya.

"Kita banyak sekali aktris-aktris asing dari berbagai negara untuk produksi film di Infinite Studios Batam yang berlokasi di Nongsa Digital Park. Jumlahnya bisa mencapai ratusan talent dari berbagai mancanegara. Oleh karena itu, keberadaan kebijakan-kebijakan keimigrasian tersebut bisa mendorong potensi perkembangan ekonomi yang ditawarkan industri film berkelas internasional di sini," ujarnya.

Editor: Yudha

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit