BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan buruh Batam kembali turun ke jalan. Mereka melakukan aksi unjuk rasa menolak UMK Batam 2022, di gedung Graha Kepri, Senin (13/12/2021).
Sebelum bertolak ke Graha Kepri untuk menyampaikan aspirasi, ribuan buruh yang tergabung dari berbagai serikat pekerja terlebih dahulu berkumpul di Simpang Panbil, Mukakuning.
"Sebelum ke Graha Kepri, kami berkumpul disini (Halte Panbil). Pemilihan halte Panbil sebagai titik kumpul karena letaknya yang strategis dan berada di salah satu kawasan industri," kata salah satu peserta aksi, Yos.
Demo kali ini kata Yos, merupakan buntut dari aksi sebelumnya yang menolak Pengesahan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang telah ditetapkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Dalam menyampaikan aspirasinya, ribuan buruh membawa berbagai macam spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap Keputusan Gubernur Kepri.
Adapun beberapa point yang hendak disampaikan dalam aksi unjukrasa tersebut, yakni, Meminta Gubernur Kepri mencabut Kasasi serta mematuhi Putusan PTUN Tanjungpinang yang telah dikuatkan Putusan PTUN Medan Tentang UMP Kepri dan UMK Batam.
Selain itu, para buruh juga meminta Gubernur Kepri segera merevisi SK NO.1373 TAHUN 2021 Tentang UMK 2022 dan mencabut Omnibus Law- Cipta Kerja yang Inkonstitusional.
Hingga berita ini dipublish, Ribuan buruh telah tiba di depan kantor Graha Kepri, Batam Center untuk menyampaikan aspirasinya.
Untuk meminimalisir tindakan anarkis dari masa buruh, tampak areal depan kantor Graha Kepri di jaga ketat aparat gabungan dari TNI-Polri. Bahkan kawat berduri pun telah terpasang.
Editor: Yudha
