BATAMTODAY.COM, Jakarta - Dua atlet badminton Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian berharap sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia soal larangan bendera Merah Putih berkibar di ajang internasional bisa segera selesai.

Pasalnya sejumlah ajang telah menanti para atlet. Selain ada kejuaraan dunia, Asian Games, dan SEA Games, dan Thomas Cup dan Uber juga akan berlangsung pada 2022. Kisah pahit di Thomas Cup 2020 (2021) diharapkan tak terulang.

"Kalau saya, sih, senang karena bisa juara, namun ada sedikit kurangnya karena bendera Merah Putih tidak berkibar, tapi semua orang tahu kalau PBSI juga adalah singkatan dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Kita tetap membawa nama Indonesia," kata Fajar dalam rilis PBSI, Senin (18/10/2021).

"Yang jelas semoga masalah ini [sanksi WADA kepada LADI] cepat selesai, karena kita berjuang buat merah putih. Apalagi di depan ada kejuaraan besar seperti Kejuaraan Dunia dan Asian Games, juga Thomas Cup tahun depan," ucap Fajar menambahkan.

Pemain ganda putra lainnya, Marcus, merasa sedih. Berdiri di podium juara sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya dirasa kurang lengkap tanpa kehadiran bendera Merah Putih.

"Cukup sedih sih gak ada Bendera Merah Putih. Mudah-mudahan masalah WADA cepat beres," kata Marcus.

Kemenangan Indonesia atas China membuat Indonesia meraih gelar Thomas Cup ke-14 sepanjang sejarah. Tak hanya itu, kemenangan ini juga berarti Indonesia mengakhiri penantian selama 19 tahun sejak terakhir kali juara pada Thomas Cup 2002.

Saat ini kontingen Indonesia yang menjuarai tim Thomas Cup 2020 akan langsung tampil di Denmark Terbuka 2021. Setelah itu mereka akan tampil di ajang Prancis Terbuka 2021.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha