BATAMTODAY.COM, Batam - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat sektor perekonomian di Indonesia kian terpuruk. Virus Corona yang telah melanda sejak awal tahun lalu memberikan pukulan telak ke dunia bisnis. Pembatasan sosial diberlakukan di seluruh penjuru demi menekan laju penyebaran virus ini.
Akibatnya, dua perusahan pelayaran di Batam terpaksa tutup hingga waktu yang belum ditentukan. Ini sebagai dampak minimnya penumpang dan biaya oprasional yang cukup tinggi dalam menjalankan kapal penumpang tersebut, tidak sebanding dengan pendapatan.
Dua perusahan pelayaran tutup itu berada di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Batam. Yaitu, Awang Pa dan Tri Mitra Batam. Kedua Perusahan itu selama ini beroprasi melayani rute Batam tujuan Moro, Kabupaten Karimun.
"Sejak covid-19 melanda Indonesia khasnya di Batam sudah ada dua perusahaan jasa pelayaran yang tutup,” ujar Ketua bidang kapal penumpang DPC INSA Batam, Asmadi saat dihubungi Selasa (4/5/2021).
Menurutnya dua perusahan agen kapal itu tutup disebabkan biaya oprasional tidak menutup akibat jumlah penumpang yang sangat minim. Setiap hari, dua agen kapal itu kerap mengalami kerugian materi, hingga terpaksa tutup total.
"Terus mengalami kerugian, karena sepi penumpang. Mau tidak mau harus tutup beroprasi," ujarnya.
Tidak hanya dua perusahaan tersebut yang tutup total, pasca keluarnya surat edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Agen kapal yang melayani antar provinsi akan tutup sementara sejak 6-17 Mei 2021 mendatang. Rute-rute Batam - Semak - Repan - Tohor - Selat Panjang - Buton - Bengkalis dan Dumai akan ditiadakan di Pelabuhan di Batam.
"Besok terakhir keberangkatan antar Provinsi. 06-17 Mei 2021, Dumai Line, Dumai Express Group tujuan Batam - Semak - Repan - Tohor - Selat Panjang - Buton - Bengkalis dan Dumai Tidak Beroprasi sementara Batam- Tanjung Balai Karimun tetap beroprasi. Tidak beroperasinya kapal penumpang antar provinsi dalam mengikuti himbaunya pemerintah dalam menekan angka Covid-19," pungkasnya.
Editor: Dardani
