BATAMTODAY.COM, Batam - Di kala pandemi Covid-19 tengah menyerang masyarakat Batam, kasus aksi pornografi kurang mendapat perhatian masyarakat.
Hal itu disampaikan Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto kepada BATAMTODAY.COM, Minggu (31/01/2021), mengingat maraknya aksi pornografi belakangan ini.
Arie mengatakan, hasil pengembangan kasus fotografer fedofil, pihaknya telah mengamankan 3 orang tersangka dan dua diantara pelaku masih di bawah umur.
"Telah kami amankan 3 tersangka sebagai admin pornografi, namun 2 masih anak-anak. Sungguh miris," ucapnya.
Mirisnya lagi, kata Arie, para tersangka seakan tidak menyadari perbuatannya telah melanggar dan berhadapan dengan hukum.
"Yang mirisnya, kami penyidik sedang berjuang untuk memperhatikan hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum, eeeeh mereka malah ketawa-tawa dan becanda saat kami introgasi. Masya Allah," ujarnya.
Ketiga tersangka ditangkap di Batam, Sabtu sekitar pukul 01.30 Wib. Masih-masing tersangka berinisial RA (14), MZ (15) dan MP (18). "Anggota membernya (korban anak perempuan) banyak, ada puluhan," ucap Arie.
Dari kasus pornografi yang tengah ditangganinya, Arie berharap tidak hanya peran serta orang tua dalam mengawasi pergaulan anak.
Namun instansi terkait sepertu pemerintah dan MUI, LSM dan lainnya sangat diharapkan dapat membangun akhlak para generasi muda agar tidak terjerumus menjadi pelaku dan korban tindak kriminal.
"Mohon dukungannya agar semua bisa berperan dalam pengawasan," tutur Arie.
Editor: Dardani
