BATAMTODAY.COM, Batam - Dua anak di bawah umur yang dipekerjakan di Bar Celsi kawasan lokalisasi Sintai, langsung dipaksa melayani tamu begitu tiba dari Jawa Barat.
Hasil pemeriksaan Polisi, diketahui dua korban tersebut baru datang tanggal 5 Januari kemarin dan langsung dibawa ke Sintai.
Dua korban yang masih berusian 15 tahun dan 11 tahun tersebut direkrut di Jawa Barat dan dibawa ke Batam oleh tersangka berinisial AS. Ia juga masih berusia 15 tahun.
Begitu tiba di lokasi, kedua korban langsung didandani dan dipekerjakan. Pada hari pertama, masing-masing korban melayani satu orang tamu.
Untuk kedua tamu, dikenakan tarif Rp 250 ribu untuk sekali pakai atau disebut short time. Setelah selesai, satu korban mendapat tips Rp 50 ribu dan satunya Rp 70 ribu dari para tamu.
Namun di hari kedua, para korban berusaha menghindar agar tidak dipilih tamu. Sampai akhirnya tanggal 7Januari mereka diselamatkan Polresta Barelang. Suami istri yang menjadi mucikari, Suharman (37) dan Dewu Syadiyah (30) serta AS, juga langsung diringkus dan ditetapkan menjadi tersangka.
"Mereka baru tiba di Batam tanggal 5 kemarin dan langsung melayani tamu. Namun perekrutan tersebut sudah dilakukan sejak awal Desember 2019 lalu," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Prasetyo Rachmat Purboyo, didampingi Wakapolres AKBP Junoto dan Kasat Reskrim Kompol Andri Kurniawan, saat ekspose, Rabu (8/1/2020) sore.
Tindak pidana perdagangan orang ini terutama anak di bawah umur lanjutnya, akan terus dipantau agar tidak terjadi lagi di Batam. "Kita sangat menyayangkan tindakan tersangka yang mengambil keuntungan menjual korban yang masih di bawah umur. Mereka masih memiliki masa depan yang panjang dan harus hancur akibat perbuatan ini," pungkas Prasetyo.
Editor: Gokli
