BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan mahasiswa Batam yang melakukan aksi damai di depan gedung DPRD Kota Batam, Senin (30/9/2019), meminta aparat kepolisian tidak tendensius menanggapi aksi mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan Kordum (Koordinator Umum) Mahasiswa Batam, Guntur Gemilang, saat melakukan aksi di depan DPRD Kota Batam. "Kami tegas mengutuk oknum aparat kepolisian yang telah mengambil tindakan tendensius dan juga menimbulkan kebencian masyarakat," kata Guntur, Senin (30/9/2019).
Ia menjelaskan, salah satu aspirasi yang mereka sampaikan ini guna menekan bertambahnya korban jiwa dari mahasiswa yang menyampaikan aspirasi. "Kami pastikan di sini, kami menekankan adanya korban dari teman-teman di Kendari sebanyak dua orang dan salah satu korban mengalami luka tembak. Jadi di sini kami sampaikan belasungkawa dan melaksanakan sholat ghaib," tegasnya.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh mahasiswa di Indonesia maupun di Kota Batam untuk turut menyuarakan agar aparat kepolisian mengusut tuntas tindakan tendendius yang menjatuhkan dua korban jiwa.
Aksi ratusan mahasiwa Batam ini berlangsung mulai dari pukul 09.51 WIB hingga pukul 10.53 WIB. Dalam aksi ini, turut mengikuti mahasiswa Ibnu Sina, individu mahasiswa Unrika, individu mahasiswa UPB, individu mahasiswa Uniba, individu mahasiswa UT, Himpunan Mahasiswa Islam dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiah.
Aksi 30 September yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia ini merupakan aksi lanjutan menolak UU KPK, pasal Kontroversial RKUHP, dan RUU Permasyarakatan.
Editor: Gokli
