BATAMTODAY.COM, Batam - Penyelidikan terkait kematian S (29), yang diduga akibat penganiayaan langsung dilakukan jajaran Satreskrim Polresta Barelang.
Bahkan olah TKP di indekos Komplek Ruko Aladin Batam Center, tempat korban tinggal juga telah dilakukan.
Diduga, korban sendiri memiliki kelainan seks. Sebab, di dalam kamar ditemukan beberapa alat bantu hubungan suami istri, seperti benda berbentuk jenis kelamin laki-laki atau seks toy serta cambuk.
Selain itu, polisi juga menemukan alat penghisap sabu atau bong serta sabu sisa pemakaian korban bersama suaminya AW.
Sejauh ini, AW masih dalam kondisi dipengaruhi narkoba, sehingga keterangannya belum bisa diambil penyidik. Ia juga tidak mengakui telah menganiaya istrinya.
"Kami mengkonsumsi 1,5 ji sabu. Saya juga diberikan pil olehnya (korban,red). Saya tidak tahu itu pil apa. Saya backgroundnya juga farmasi, sehingga tahu tentang obat-obatan," aku AW.
Sebelumnya, seorang perempuan yang diketahui berinisial S (29) meregang nyawa setelah mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, Jumat (5/10/2018). Diduga, ia menjadi korban penganiayaan.
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Saat ini, jenazahnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Informasi yang didapat, pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB, ia diantar oleh pria yang mengaku suaminya berinisial AW. Namun kedatangannya di rumah sakit juga dikawal oleh anggota Satlantas Polresta Barelang
Sebab, AW sempat mampir ke Pos Lantas Simpang Kepri Mall meminta bantyan petugas untuk mengantarkan istrinya. Dengan alasan, istrinya tersebut over dosis (OD) setelah mebgkonsumsi narkoba jenis sabu bersamanya.
Editor: Yudha
