BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Berkas perkara penambangan bauksit ilegal di Tanjungmoco di Tanjungpinang dengan tersangka Weidra Alias Awi Direktur PT. AIPP akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang pada hari, Rabu (27/12/2017).

"Hari ini kasus perkara tambang bauksit di Tanjungmoco akan kita limpahkan (tahap II) ke Kejari Tanjungpinang," ujar Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiroseno saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Rabu (27/12/2017).

Sementara itu untuk seluruh barang bukti juga sudah dilakukan penyitaan seperti beberapa truk pengngkut, dan beberapa unit alat berat.

"Apakah ada tersangka lainnya masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Jika ada tersangka baru akan kita tangan lebih lanjut," ungkapnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan serta berdasarkan gelar perkara, tersangka dijerat dengan Pasal 158 dan Pasal 161 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara. "Dengan Ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Tanjungpinang menetapkan Weidra, Direktur PT AIPP sebagai tersangka penambangan bauksit ilegal di Tajungmoco dan ?langsung dijemput di rumahnya Simpang Perla Kecamatan Bukit Bestari, Rabu (20/12/20 17) malam.

Awi Direktur PT AIPP setelah ditetapkan tersangka penambangan bauksit ilegal di Tanjungmoco? langsung di tahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres Tanjungpinang, Kamis (21/12/2017) sore.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro mengatakan ?terkait proses penanganan perkara bauksit ilegal di Tanjung Moco berinisial Awi selaku Direktur PT AIPP sudah ditetapkan tersangka, jadi sejak kemarin sore sudah dikeluarkan surat perintah penahanan.

Editor: Yudha