logo batamtoday
Rabu, 17 April 2024
JNE EXPRESS


Santri Siap Bela Negara NKRI dan Jadi Benteng Pancasila
Minggu, 22-10-2017 | 12:30 WIB | Penulis: Redaksi
 
Kirab santri pada peringatan Hari Santri Nasional 2017 (Foto: Ist)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memperingati Hari Santri yang ketiga di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017). Hari Santri 2017 ini mengangkat tema Meneguhkan Peran Santri dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila, dan NKRI.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, selama ini peran santri sangat sentral untuk Indonesia. Said Aqil mengklaim, santri mempunyai peran tersendiri untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.

Menurut dia, santri selama ini berdiri di garda depan untuk membentengi NKRI dari berbagai ancaman. Pada 1936, sebelum Indonesia merdeka, kaum santri menyatakan nusantara sebagai Darus Salam.

"Tanpa resolusi jihad NU dan pidato Hadlaratus Syeikh yang menggetarkan ini, tidak akan pernah ada peristiwa 10 November di Surabaya yang kelak diperingati sebagai hari pahlawan," jelas Said Aqil.

Dari pantauan di lokasi, acara tersebut dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agama Lukman Hakim, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan sejumlah tokoh lainnya.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo pun turut menyampaikan pesannya. Pesannya dibacakan oleh Laksamana Madya Didit Herdiawan. Dalam pesan yang disampaikan Didit, Gatot menilai, hari santri mengandung mengandung makna penghargaan perjuangan yang pernah dilakukan santri menghadapi penjajah.

"22 Oktober 1945 kita ingat KH Hasyim Asyari mengeluarkan fatwa jihad para santri wajib melawan sekutu," kata dia.

Karakteristik Santri Ini menunjukkan ciri khas sifat santri Indonesia. Santri Indonesia, menurut Gatot dalam pesan yang dibacakan Didit mengalir jiwa yang mampu menjaga kekokohan bangsa.

"Di sinilah Islam Indonesia tercermin, mengalir darah ksatria, patriot dan gotong royong," katanya.

Benteng Pancasila
Pada kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai, peringatan Hari Santri Nasional sebagai benteng. Menurut Tjahjo, hari santri nasional mengingatkan pada perjuangan para santri sejak sebelum kemerdekaan.

"Hari Santri juga bisa dijadikan sebagai benteng. Benteng Pancasila, benteng ideologi bangsa yang harus dipertahankan sampai tetes darah penghabisan," ujar Tjahjo.

Menurut Tjahjo, mempertahankan ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, bukan hanya tanggung jawab TNI-Polri. Namun, hal tersebut merupakan tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia, termasuk santri.

"Jadi santri merupakan bagian elemen bangsa ini. Yang oleh bapak Presiden dijadikan tonggak hari nasional," tutur Tjahjo.

Hari santri nasional ini diperingati untuk memperingai komitmen kebangsaan para tokoh-tokoh ulama memperjuangkan kemerdekaan. Santri juga dituntut berperan untuk mengisi kemerdekaan sekaligus untuk mempertahankan harga diri, kehormatan bangsa Indoensia.

Tjahjo menambahkan, hari santri nasional ini diharapkan dapat meningkatkan peran para santri untuk senantiasa berkontribusi dalam memajukan bangsa. Pasalnya, santri telah berperan sejak lama dalam kemajuan bangsa.

"Para santri ini, sebelum kemerdekaan sudah berperan. Sampai sekarang untuk mengisi pembangunan dengan bekerja dan bekerja," pungkas Tjahjo.

Editor: Surya

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit