logo batamtoday
Kamis, 18 April 2024
JNE EXPRESS


Gubernur dan Wali Kota Batam Ambil Alih Pembangunan Pelabuhan Kontainer Tanjungsauh
Minggu, 20-08-2017 | 15:00 WIB | Penulis: Charles Sitompul
 
Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Walikota Batam, pemilik Panbil Industrial Estate Johannes Kennedy Aritonang dan jajarannya (Foto: Charles)  

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi segera mengambil alih rencana pembangunan pelabuhan kontainer Tanjung Sauh yang sejak 25 tahun lebih tidak ada perkembangan. Panbil Industrial Estate sebagai perusahaan lokal ditunjuk sebagai Lead Consortium.

Pengambil-alihan ini dilakukan Gubernur sebagai solusi atas terkendalanya pembangunan Tanjung Sauh selama ini. Juga untuk menyelamatkan perekonomian Kepri yang tengaj melambat.

"Sesegera mungkin saya akan bentuk tim kecil untuk melaksanakan rencana pengambil-alihan ini. Tim ini nanti yang akan mengurus segala sesuatunya mulai dari perencanaan, proses pembangunan sampai pengawasan. Targetnya 2018 pembangunan sudah jalan" ungkap Nurdin, Jumat (18/8/2017) malam.

Nurdin mengatakan rancangan proyek pembangunan Tanjung Saus telah selesai dibuat. Dalam waktu dekat akan diekspose ke hadapan Presiden RI Joko Widodo.

Pembangunan Pelabuhan Kontainer Tanjung Sauh nantinya, lanjut Nurdin juga akan dilengkapi dengan pembangunan jembatan yang menghubungkan empat pulau, yakni Batam-Tanjung Sauh, Pulau Buru - Pulau Bintan dengan panjang 7 km.

Di Tanjungsauh juga akan dibangun kawasan industri dan pemukiman yang bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut.

"Tidak ada pilihan lain selain mencari alternatif baru untuk industri. Batam sudah terlanjur penuh oleh pemukiman. Maka nanti di Tanjung Sauh kita rancang khusus untuk kawasan industrinya minimal 40%," tambahnya.

Menurut Nurdin potensi Tanjungsauh sebagai pelabuhan kontainer sangat besar. Ada sekitar 80 ribu kapal yang lewat di Selat Malaka dengan mengangkut kontainer 70 juta teus per tahun. Potensi besar itu juga ditangkap oleh Singapura yang menaikkan targetnya dari 30 juta teus menjadi 70 juta teus per tahun.

Luas kawasan yang akan dibangun direncanakan 1200 ha dengan 120 ha untuk khusus kawasan terminal. Target kontainer awal 500 ribu -1 juta teus per tahun dan target akan naik seiring perkembangan waktu. Lama pembangunan diperkirakan 10 tahun.

Selain Panbil Industrial Estate sebagai perusahaan lokal yang bertindak sebagai Lead Consortium yakni menyaring dan mengusulkan investor yang potensial, Gubernur juga melibatkan Pemko Batam dan partner strategic lainnya.

Maka itu Nurdin meminta seluruh stake holder bersinergi mendukung realisasi Pembangunan Pelabuhan Kontainer Tanjungsauh ini. Juga mengajak semua pihak untuk berusaha bersama -sama mempercepat penetapan Tanjung Sauh sebagai kawasan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) oleh pemerintah pusat.

Hal itu karena pembangunan pelabuhan kontainer sudah sangat mendesak di Provinsi Kepri. Apalagi Tanjung Sauh tersebut bisa menjadi proyek statregis nasional yang seiring dengan keinginan Presiden RI menjadikan Provinsi Kepri sebagi Poros Maritim Nasional.

Editor: Surya

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit