BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menilai, peluang di Kepri tidak ditangkap semaksimal mungkin. Pasalnya,  pada tahun 2017 ini, pertumbuhan ekonomi Kepri masih di bawah 5 persen. Sehingga tidak tercapai apa yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat.

“Silaturahmi ini dilakukan guna menyatukan hati dan tujuan kita, agar bersama-sama berjuang untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Kepri. Menjadi daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi 5 persen, inilah tugas dan tanggung jawab kita semua untuk membangun dan memajukan Kepri ini,” ujarnya lagi

Untuk mewujudkannya menurut Nurdin, perlu adanya sinergis dan koordinasi bersama, dari tingkat provinsi dan kota. Sehingga, ia berharap agar silahturahmi ini bukan hanya sebuah formalitas saja, tapi harus benar-benar mencarikan solusi untuk kota ini. Sebab, masyarakat pastinya tidak mau bertele-tele.

Sementara itu, Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, membangun Batam bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, perlu keharmonisan di antara para pelaku usaha dan pemangku kepentingan (stakeholder) di Kota Batam untuk memajukan dan mengukir prestasi di era persaingan global saat ini.

Sedangkan Kepala BP Batam, Hatanto menegaskan, pembangunan infrastruktur tetap harus dijalankan, walaupun kondisi ekonomi global sedang turun.

"Oleh karena itu, akselerasi atau percepatan harus terus diupayakan dalam pembangunan infrastruktur dan regulasi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri dan memperluas lapangan pekerjaan," ujarnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, acara silaturahmi itu mengambil tema “Optimisme Ekonomi Kepri 2017” serta  dihadiri oleh para stakeholder, di antaranya Kapolda Kepri, Kepala BP Batam, Wakil Walikota Batam, Gubernur Kepri.

Acara yang berlangsung di Sisoding Ballroom, Lt 1 Best Western Premier itu dipandu oleh moderator, John S Kennedy, Senin (23/07/2017)

Editor: Udin