Dalam pemilihan ini, ada sejumlah nama yang menjadi kandidat ketua, termasuk Arman. Namun setelah dilakukan penyaringan hanya tiga kader Pemuda Pancasila yang berhak mengikuti pencalonan tersebut sesuai aturan organisasi Pemuda Pancasila. Menjelang pendaftaran calon salah satu kandidat mengundurkan diri dan tinggal dua kandidat.

"Ada beberapa kader kita di eksternal yang ingin berkompetisi, tapi tidak memenuhi persyaratan organisasi, dan hanya tiga yang layak, tapi saat pemilihan hanya dua yang ikut," kata Suarman, panitia penyelenggara.

Beberapa kader eksternal yang ingin maju saat itu antara Ketua KNPI Erwan, dan Usman Wello. Sementara di internal Pemuda Pancasila kandidat yang saat itu ingin maju antara lain Said Henry, Arman Arsyad dan Yudi Saputra. Setelah pendaftaran hanya dua kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran yaitu Arman Arsyad dan Yudi Saputra.

"Dari rekomendasi yang masuk Arman didukung lima PAC, sementara Yudi direkomendasikan dua PAC," kata Suarman.

PAC Senayang, Lingga Timur, Lingga Utara, Singkep Barat dan Singkep pesisir tetap komitmen mendukung kandidatnya sehingga Arman Arsyad berhasil menguasai 70 persen suara di setiap PAC. Sementara Yudi yang direkomendasikan dua PAC yaitu Lingga dan Singkep gagal melangkah untuk menduduki kursi ketua.

"Ada sedikit kericuhan, tapi Alhamdullillah bisa kita amankan, itu juga hal yang wajar setelah melihat perkembangan ormas PP di Lingga saat ini yang cukup baik, pastinya kita akan banyak peminat," ungkapnya.

Editor: Dodo