logo batamtoday
Jum'at, 29 Maret 2024
JNE EXPRESS


Terbukti Menteri ESDM Catut Nama Presiden Jokowi
Ada Kesengajaan Sudirman Tutupi Perpanjangan Kontrak Freeport Melalui Kasus Novanto
Kamis, 26-11-2015 | 20:15 WIB | Penulis: Surya
 
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, Menteri ESDM Sudirman Said adalah aktor intelektual rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Ada upaya kesengajaan dari Sudirman untuk memuluskan rencana itu, ditutupi melalui kasus Ketua DPR Setya Novanto agar mendapat simpati publik dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sekarang ini kan yang ril mencatut atau bahkan mengatasnamakan Presiden adalah Sudirman Said. Surat Sudirman Said ke PT Freeport adalah buktinya. Ini ril dia mencatut nama Presiden,” ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Dalam surat itu, kata Fahri, Sudirman menjanjikan hal-hal yang menjadi kewenangan Presiden dan DPR, seperti perubahan UU. 

"Isu permintaan saham oleh Novanto ini dilakukan Sudirman justru untuk mengalihkan kenyataan bahwa sebenarnya dirinya-lah yang memberikan janji untuk memperpanjang tanpa koordinasi dengan Pesiden Jokowi atau Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli," katanya.

Menurut Fahri, langkah Sudirman ingin memberikan perpanjangan kontrak mengubah peraturan perundang-undangan, bukan kewenangan Sudirman Said, tetapi menjadi kewenangan Presiden dan DPR.

"Buktinya Presiden menegaskan tidak akan membahas kontrak tersebut sebelum waktunya, yang bertolak belakang dengan surat Sudirman itu,” tegasnya.

DPR sendiri, lanjut Fahri, juga menolak perpanjangan kontrak PT Freeport karena Indonesia selama ini berada di posisi yang dirugikan.

“Sekarang begini saja, kontrak Freeport berakhir 6 tahun lagi, sementara jabatan ketua DPR tinggal 4 tahun lagi. Bagaimana caranya Novanto bisa menjanjikan yang tidak akan sanggup dia penuhi?" tanyanya.

Politisi PKS yang dikenal vokal ini dapat memahami keinginan Freepot untuk memperpanjang kontraknya di Indonesia yang telah beroperasi selama 41 tahun.

"Freeport McMoran mengandalkan  PT Freeport Indonesia. Kalau ini hilang, hilang juga nyawa Freeport McMoran, induk dari PT Freeport Indonesia di Amerika Serikat," katanya.

Karena itu, perusahaan asal AS punya kepentingan besar untuk mempertahankan aset-asetnya di Indonesia yang luar biasa. "Mereka akan melakukan apapun untuk mempertahankan hal ini, termasuk menggunakan Sudirman Said," katanya.

Fahri berharap, publik paham terhadap upaya-upaya Sudirman yang ingin memperlemah DPR dan tidak ingin DPR kuat.

Sebelumnya, beredah dokumen berupa surat Menteri ESDM Sudirman Said terkait balasan atas permohonan perpanjangan kontrak dari PTFI pada 7 Oktober 2015. Dalam suratnya, Menteri ESDM memberi ‘lampu hijau’ terhadap kelanjutan Kontrak Karya PT Freeport Indonesia

Sebagaimana tertulis dalam surat itu, pada poin satu (1) tertulis; Sambil melanjutkan proses penyelesaian aspek legal dan regulasi, pada dasarnya PT Freeport Indonesia dapat terus melanjutkan kegiatan operasinya sesuai dengan Kontrak Karya hingga 30 Desember 2021,” tulis Sudirman dalam surat berlambang Garudaa.

Surat tersebut ditujukan kepada Chairman of the Board Freeport McMoRan Inc, Sdr James R Moffett.

Sebagaimana diketahui, surat Sudirman Said ini sempat menjadi perdebatan di DPR. Fraksi-fraksi di DPR menolak keras perpanjangan Kontrak Karya PT Freeport Indonesia karena sesuai peraturan perundang-undangan, pembicaraan ini baru bisa dilakukan 2 tahun sebelum kontrak berakhir pada 2021, yakni tahun 2019 mendatang. Namun, Menteri ESDM telah memulai prosesnya tahun ini

Editor: Surya

KPU BATAM

KPU BATAM

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit