BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau, Indrawan mengaku bahwa pihaknya saat ini tengah menindaklanjuti temuan dugaan kampanye hitam di 4 kabupaten/kota yang ada di Kepri.
Indrawan mengatakan, saat ini masih dalam tahap pendalaman permasalahan dan pihaknya pun telah melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
Pria yang akrab disapa Indra ini mengatakan, di setiap kabupaten/kota yang ditemukan kampanye hitam tersebut memiliki modus yang sama. Sehingga diduga dan dicurigai bahwa pelaku adalah dari komplotan yang sama.
"Itu ada di Tanjungpinang, Bintan, Natuna dan Karimun. Modusnya sama, meletakkan selebaran-selebaran yang berbau SARA di tempat-tempat makan," ujar Indrawan saat ditemui usai kegiatan "Sosialisasi Pengawasan (Progress Report) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, tahun 2015" di Laguna Hotel, Rabu (25/11/2015).
Indra mengaku hingga saat ini belum tahu siapa dalang dan dari kubu manakah para penyebar selebaran yang berisikan kalimat-kalimat provokasi yang beredar di masyarakat saat ini.
"Kemarin di Tanjungpinang, ada laporan di rumah makan depan Mall di Jalan Wiratno, berharap ada bukti dari CCTV, namun ternyata tidak dapat. Kita sedang mencari bersama pihak kepolisian," ujarnya.
Seperti selebaran yang BATAMTODAY.COM temukan, memang isi dari selebaran tersebut menyudutkan orang perseorangan serta menyudutkan beberapa pihak. Unsur SARA pun sangat kental, sehingga hal tersebut tentunya akan menjadi perhatian Bawaslu dan pihak Kepolisian, kata Indra.
Editor: Dodo
