logo batamtoday
Jum'at, 19 April 2024
JNE EXPRESS


Mendagri Larang Anggota Pol-PP Cuti Jelang Pilkada
Jum'at, 09-10-2015 | 13:29 WIB | Penulis: Charles Sitompul
 
Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana (kiri) bersama dengan Mendagri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. (Foto: Humas Pemprov Kepri)  

BATAMTODAY.COM, Palembang-  Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan tegas melarang cuti bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada saat menjelang Pemilukada serentak di 269 daerah di Indonesia pada 9 Desember 2015 mendatang.

Hal ini disampaikan Tjahyo Kumolo  saat membuka kegiatan Jambore Nasional Pol PP II tahun 2015 di lapangan tembak, Sport Hall Jakabaring, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (9/10/2015).

"Kepada seluruh pimpinan Satpol PP tingkat Provinsi maupun Kabupaten/ Kota, termasuk para anggota satpol PP diseluruh Indonesia. Kami mintakan gar tujuh  hari sebelum hari H dan dan tujuh  hari setelah hari H pilkada serentak tidak ada satupun anggota satpol PP yang diizinkan atau mengajukan cuti, kecuali sakit. Karena tugas utama mengamankan tempat-tempat vital yang ada di daerah, kantor-kantor pemerintahan dan juga suksesnya pelaksanaan pilkada serentak," tegas Tjahyo.

Di hadapan Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, seluruh Kepala Satpol PP se Indonesia, bupati dan wali kota serta pimpinan FKPD se-Sumsel, Tjahjo Kumolo mengingatkan juga agar anggota satpol PP bisa senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam bekerja, membangun sinergisitas serta komunikasi yang baik terhadap elemen masyarakat serta instansi-instansi pemerintahan yang lain.

"Tingkatkan terus disiplin dan solidaritas untuk menjaga masyarakat terutama dalam mengamalkan dan  melaksanakan perda-perda daerah dan menjalankan instruksi-instruksi pimpinan daerah. Selalulah berkomunikasi dalam membangun sinergi yang baik dengan kepolisian dan ormas-ormas yang ada," instruksi Tjahyo lagi.

Jajaran Satpol PP dalam bertugas maupun menjalankan instruksi pimpinan harus dengan simpati.  Dalarang memakai sistem kekerasan, melainkan agar melalui  komunikasi yangg baik, pengarahan yang baik, memberi tahu masyarakat dengan baik,karena kerja Satpol PP terikat dengan UU, terikat dengan Perda-Perda. 

"Saya ingatkan juga menghadapi Pilkada serentak nanti Satpol PP adalah PNS, jadi harus netral, netralitas harus saudara perlihatkan, jangan memihak kepada salah satu pasangan calon dan jangan membuat keributan. Agar pelaksanaan pilkada serentak bisa berjalan tertib, demokratis dan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mempunyai hak politik.  Hak untuk  memilih, Pemimpin daerahnya yang terbaik. Netralitas ini harus ditunjukkan selama jalannya pilkada. Kalau ingin mendengarkan kampanye, lepas atribut yang ada," ujarnya.

Adapun dijelaskan Tjahjo bahwa tujuan Pilkada serentak ini adalah untuk memantapkan sistem pemerintahan presidensil. Kdepan hanya akan ada dua pemilu serentak, pertama  yakni bersifat daerah memilihi Gubernur dan wakil Gubernur, memilih Bupati dan wakil bupati serta memilih anggita DPRD di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Adapun pemilu serentak kedua adalah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota DPR RI dan pemilihan anggota DPD RI.

Sementara, Agung Mulyana yang juga Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri pada kesempatan ini menyampaikan laporan terkait pelaksanaan Jambore Nasional Satpol PP II ini.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari kedepan, dengan diikuti oleh peserta berjumlah 1.500 anggota Pol PP dari seluruh Indonesia. Adapun tema yang diangkat adalah  'Melalui Kegiatan Jambore Nasional Pol PP kita tingkatkan kapasitas sumber daya manusia Pol PP dan Kebanggaan Korps Praja Wibawa'.

"Terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumsel dan Kota Palembang serta seluruh panitia pusat dan daerah yang sudah bertungkus lumus menyiapkan kegiatan ini. Semoga apa yang kita harapkan dari kegiatan ini bisa kita capai. Intinya Anggota Satol PP harus senantiasa meningkatkan profesionalitas dan konsisten mengamalkan dan menjalankan peraturan-peraturan yang ada," kata Agung.

Gubernur Sumsel Alex Nurdin menyatakan, sangat menyambut baik kedatangan menteri serta para anggota Satpol PP dari seluruh Indonesia. Secara pribadi dan sebagai Gubernur, Alex Nurdin meminta maaf atas ketidaknyamanan udara di Palembang karena dipenuhi kabut asap.

"Terimakasih kehadiran Bapak Mendagri dan Pak Dirjen yang juga Pj. Gubernur Kepri serta seluruh peserta jambore dari seluruh Indonesia. Sebenarnya acara yang kita selenggarakan ini didepan Danau Jaka Baring yang luasnya mencapai 40 hektar dan akan segera kita tingkatkan menjadi 60 hektar dalam waktu dekat. Namun keindahannya tidak bisa dinikmati karena tertutup oleh kabut asap. Saya mohon maaf, dan maaf ini sudah berkali-kali saya ucapkan, karena sebagai Gubernur, saya merasa paling bertanggungjawab atas semua ini," ujar Alex.

Editor: Dodo

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit