logo batamtoday
Jum'at, 29 Maret 2024
JNE EXPRESS


Dialog Kebangsaan Bersama HMI Batam dan SJM Kepri
Perbedaan Pilihan Politik Jangan Jadi Perpecahan di Tengah Masyarakat
Sabtu, 29-08-2015 | 17:19 WIB | Penulis: Hadli
 
Dialog kebangsaan dengan tema 'Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Pembauran Kebangsaan Dalam Rangka Menuju Kota Batam Damai dan Madani', di Aula Kampus Ibnu Sina Batam, Sabtu (29/8/2015).  

BATAMTODAY.COM, Batam - Perbedaan pilihan politik dalam menentukan kepala daerah dalam pemilukada diharapkan tidak menjadi perpecahan di tengah masyarakat.


Demikian disampaikan Wakil Rektor Universitas Putra Batam, Dr M. Gita Indrawan, dalam dialog kebangsaan dengan 'Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Pembauran Kebangsaan Dalam Rangka Menuju Kota Batam Damai dan Madani', di Aula Kampus Ibnu Sina Batam, Sabtu (29/8/2015).

"Politik merupakan hak asasi, namun di atas semua itu harus disadari persatuan bangsa harus yang utama," kata Wakil Rektor Universitas Putra Batam, Dr M. Gita Indrawan.

Dialog kebangsaan yang digagas HMI Batam bersama Simpul Jaringan Mahasiwa (SJM) Kepri itu juga dihadiri Dr M. Zainuddin dari Politeknik Negeri Batam, serta Kepala Kesbangpollinmas Kota Batam, Rudolf Napitupulu.

Dalam masa-masa Pemilukada ini, menurut Gita, rasa kebersamaan satu sama lainnya semakin terkikis. Kebersamaan itu mulai memudar saat pilihan ditentukan.

Dalam kesempatan itu, di dahapan ratusan peserta dialog, Gita berharap mahasiswa harus cerdas dan jeli dalam menyikapi persoalan yang terjadi pada pemerintah.

"Membela pemerintah adalah pilihan, membela tanah air adalah kewajiban. Kritisilah kebijakan-kebijakan pemerintah, namun jangan sampai merusak simbol bangsa," tutur Gita.

Senda dengan Dr M. Gita Indrawan, Dr M. Zainudin mengingatkan kembali bagaimana perjuangan pendiri bangsa merumuskan konsep kebangsaan. Rumusan itu dinilai sampai saat ini belum pada titik keinginan sebagaimana diharapkan.

"Pendiri bangsa sudah merumuskan konsep kebangsaan yang luar biasa. Mereka sudah sangat gigih berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka. Sudah saatnya spirit masa lalu direaktualisasi sekarang, sehingga tidak lagi bersifat semu. Tetapi realitas," tutur Zainuddin.

Persoalan yang dihadapi Indonesia, menurutnya, sudah sangat kompleks. Terpenting dalam persoalan yang tengah dihadapi, bagaimana melahirkan generasi muda yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan pendiri bangsa.

Koordinator Simpul Jaringan Mahasiswa Kepri, Bambang Heri, mengatakan kegiatan yang digelar diharapkan mampu mengguggah generasi muda untuk mengerti, memahami, dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan yang sudah dicontohkan oleh geberasi terdahulu.

"Kami dari Simpul Jaringan Mahasiswa Kepri mengganggap masalah kebangsaan ini sangat penting dan harus dipahami generasi bangsa, sesuai dengan ideologi Pancasila," tutupnya.

Editor: Dodo

KPU BATAM

KPU BATAM

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit