logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Hingga Siang Ini, Karyawan PT Drydocks World Paxocean yang Tenggelam Belum Ditemukan
Sabtu, 01-08-2015 | 12:49 WIB | Penulis: Gabriel Posenti Sara
 
Tim Basarnas melakukan pencarian tubuh Usman. (Foto: ist)
 

BATAMTODAY.COM, Batam - Usman, karyawan PT Drydocks World Paxocean yang dilaporkan tenggelam di perairan sekitar perusahaan, Jumat (31/7/2015) kemarin, hingga siang ini belum juga ditemukan. Pihak keluarga pun menuding perusahaan tak serius mencari.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban diketahui bernama lengkap Raden Usman Romantir (42), kelahiran Palembang dan tinggal di ruli PJB, Kampung Becek, Kecamatan Batuaji. Usman tinggal bersama istrinya yang bernama Asmawati (40), juga asal Palembang. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, masing-masing Arif wahyu Agung anak pertama yang sedang duduk di bangku kelas IX SMP, Siti Nurhaliza anak kedua yang masih duduk di bangku kelas VI SD, serta Aditiya Saputra yang masih duduk di bangku kelas III SD.

Usman sendiri dikatakan baru sepuluh hari bekerja di perusahaan tersebut itu. Kendati demikian pihak keluarga berharap agar tubuh Usman bisa segera ditemukan.

"Saya kerja rumah tangga. Saya dapat kabar dari perusahaan sekitar jam satu (siang). Pihak kantor juga baru melapor kejadian itu jam tiga sore. Padahal, pagi suami saya kecelakaan. Seharusnya kan langsung. Ya, saya harap suami saya secepatnya ditemuakan," keluh Asmawati, Sabtu (1/8/2015) siang saat dihubungi pewarta melalui via telepon.

Ia menduga, perusahaan tersebut terkesan menutupi-nutupi musibah yang menimpa suaminya. "Tapi namanya kecelakaan ya seharusnya langsung dikabarkan. Bukan diulur-ulur kayak gini. Saya juga sudah ikhlas dengan kejadian yang menimpa suami saya. Hanya, minta pertangungjawaban saja dari perusahaan itu," harapnya.

Sementara itu Rozi, kerabat korban yang juga sebagai anggota dari Ikatan Keluarga Besar Sumatera Selatan (IKBSS) Kota Batam, saat ditemui di depan perusahaan tersebut mengatakan, korban sendiri terjatuh karena kecelakaan kerja. Pada saat itu korban bersama tiga rekan lainnya bekerja di dekat lokasi kejadian tersebut.

Namun, tiba-tiba saja, besi jangkar kapal itu terjatuh dan tersangkut di korban. Korban langsung terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan diri. "Dia (korban) sedang menggerinda di dekat pengangkutan rantai kapal bersama tiga rekan lainnya. Asyik menggerinda, tiba-tiba rantai kapal itu jatuh dan mengenainya. Sedangkan tiga rekan lainnya selamat," jelas Rozi yang juga menjabat sebagai ketua korlap di Seibinti.

Dia mengatakan, IKBSS turut memantau pencarian korban tersebut. Ia menuturkan, di lokasi kejadian juga sudah ada Tim Basarnas dan juga tim Satbrimob Polda Kepri yang membantu melakukan pencarian terhadap korban. Namun, hingga saat ini tubuh korban belum berhasil ditemukan.

Dia juga berharap tubuh Usman secepatnya ditemukan. Menajemen perusahaan juga harus bertanggung jawab terhadap kejadian yang menimpa korban karena korban mengalami kecelakaan pada saat bekerja di dalam perusahaan tersebut.

"Dilokasi kejadian juga ada bercak darah. Sepertinya terbentur juga. Kalau bisa, korban cepat ditemukan. Dan dari pihak menejemen bertanggung jawab terhadap keluarga korban sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Korban mempunyai keluarga dan tiga orang anak," ujar Rozi.

Sementara Kapolsek Batuaji, Kompol Andi Rahmansah, mengatakan, pihaknya yang dibantu dengan Tim Basarnas beserta Timsar dari Sat Brimob Polda Kepri masih terus melakukan pencarian. "Masih terus dicari. Sampai saat ini, korban belum ditemukan. Ya, mudah-mudahan secepatnya ditemukan korban ini," kata Andi saat dihubungi pewarta.

Sejauh ini pihak perusahaan masih tetap melarang pewarta untuk masuk ke lokasi perusahaan. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit