BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Beberapa pelatih menyayangkan minimnya pembekalan dan persiapan kontingen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP tahun 2015 dari Provinsi Kepulauan Riau yang akan bertanding di Makassar. Kontingen Kepri ini diikutkan tanpa melewati tahap pemusatan pelatihan (training center).

Apalagi, sejumlah atlet O2SN dari Kepri itu merupakan siswa yang baru mengikuti ajang tersebut sehingga dinilai minim pengalaman.

"Sayang sekali, ya. Harapan kita kan menang. Tapi TC saja tak ada, harapkan menang, bagaimana coba?" ujar salah satu guru SMP negeri di Tanjungpinang kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (1/8/2015).

Guru yang juga pelatih itu menyayangkan keseriusan pihak Provinsi Kepri yang dinilai setengah-setengah dalam mengirimkan siswa. Padahal, O2SN adalah ajang bergengsi yang akan meningkatkan marwah dan nama baik Provinsi Kepulauan Riau.

"Hanya saja pemimpin kita mungkin tidak memikirkan itu. Apa karena defisit kali, ya?" sindir guru yang hobi bermain badminton itu.

"Kita sudah melatih anak, cuma tidak rutin karena mengikuti jadwal klub. Makanya butuh TC agar lebih fokus lagi. Tapi nggak ada, apa boleh buat," ujar guru tersebut. (*)

Editor: Roelan