BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kebakaran yang menghanguskan Toko Surya dan sebuah toko material bangunan yang diketahui bernama Toko Jaya, Jumat (31/7/2015) pagi sekitar pukul 06.30 WIB (sebelumnya ditulis 05.30 WIB) diperkirakan telah menyebabkan kerugian materil sebesar Rp1,5 miliar. Selain itu seperti dilaporkan sebelumnya, kebakaran yang melanda dua toko di Jalan Jenderal Sudirman Tanjunguban itu juga telah menyebabkan satu orang meninggal dunia.

(Baca: Dua Toko Terbakar di Tanjunguban, Satu Orang Dilaporkan Meninggal).

Korban yang meninggal diketahui bernama Tane Siang Siau, 90 tahun, orang tua dari pemilik Toko Surya yang menjual barang-barang kelontong.

"Kerugiannya ditaksir Rp1,5 miliar. Dalam kebakaran tersebut telah meratakan dua pintu toko material dan satu pintu toko kelontong. Selain itu nenek berusia turut menjadi korban karena tidak bisa diselamatkan," kata Kapolres Bintan, Ajun Komisaris Besar Polisi Corneliaus Wisnu Adji Pamungkas, melalui Kasatreskrim, Ajun Komisaris Polisi Andri Kurniawan, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Jumat (31/7/2015).

Andri menjelaskan, korban yang tewas tidak bisa diselamatkan karena di dalam toko tersebut ada dua orang yang sakit, yakni anak dari Herman, pemilik toko Surya, serta orang tuanya. Anak Herman beruntung masih sempat diselamatkan, sementara orang tuanya tidak sempat karena api begitu cepat membesar.

Herman (60), pemilik Toko Surya, kepada polisi menuturkan, dirinya  mendapatkan informasi toko miliknya terbakar dari pekerjanya yang memberitahukan telah terjadi korsleting di meteran depan tokonya.

"Saat dia (pekerja) melihat titik api tersebut, api semakin membesar. Saya langsung memberitahukan kepada seluruh keluarga untuk keluar rumah," katanya.

Pada saat itu Herman sempat  menolong orang tuanya untuk keluar rumah namun  tidak sangup lagi dikarenakan gumpalan asap sudah terlalu tebal dan langsung meninggalkannya.

Selanjutnya sekitar  pukul 06.50 WIB, petugas pemadam kebakaran Kecamatan Bintan Utara tiba di lokasi kebakaran dan sekitar pukul 08.30 WIB. Korban baru bisa dievakuasi dalam keadaan hangus terbakar dan langsung dibawa ke RSUD Tanjunguban untuk dilakukan otopsi.

Sementara api baru bisa dipadamkan oleh tim pemadam kebarakan dari Kecamatan Bintan Utara, Pertamina Tanjunguban dan Fasharkan TNI AL sekitar pukul 08.45 WIB. (*)

Editor: Roelan